SATULIS.COM, BAUBAU – Mengawali tahun 2023 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Baubau telah mengagendakan sejumlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memenuhi target-target pembangunan di bidang penelitian, inovasi, dan penyiapan data statistik sektoral. Dan juga tak kalah pentingnya menyiapkan Balitbangda Kota Baubau untuk bertransformasi menjadi badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida).
Oleh sebab itu, diharapkan tahapan-tahapan ke arah itu semaksimal mungkin, termasuk yang saat ini penyiapan naskah akademiknya yang mulai dikerjakan oleh tim kecil dari Balitbangda dengan melibatkan komponen terkait.
Demikian diungkapkan WaliKota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka seminar awal evaluasi produktivitas Kelitbangan Berbasis anggaran dan pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Baubau di ruang pola Makida Kantor Balibangda Kota Baubau Selasa (23/5/2023).
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengingatkan, beberapa waktu lalu pihaknya meminta agar jajaran balitbangda berbenah, mengevaluasi kegiatan-kegiatan subtantif, agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi warga Kota Baubau dan juga bagi pengambilan kebijakan daerah dan telah ditindak-lanjuti dengan riset dan seminar awal untuk mengukur kinerja dimaksud dengan membuat kajian bertema:”evaluasi produktivitas kelitbangan berbasis beban anggaran dan pengaruhnya terhadap kinerja Pemerintah Kota Baubau.
Dari tematik kajian, maka dapat di prediksi bila kajian ini akan menggunakan objek yang berasal dari isu publik yang bertalian langsung dengan partisipasi hingga aksepsibilitas masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatan kelitbangan.
”Beberapa waktu lalu, saya telah meminta kepada Balitbangda Kota Baubau untuk berbenah, meninggalkan pola-pola penelitian yang tidak implikatif bagi perkembangan kemajuan Kota Bauba Termasuk kepada majelis pertimbangan dan tim pengendali mutu (tpm) agar melakukan outokritik pada penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan, baik sifatnya yang berkaitan dengan hal strategis, metodologis, hingga pengawasan dari hulu ke hilir,” ungkapnya.
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, pihaknya telah menerima laporan, bahwa untuk tahun 2024, riset- riset yang dilaksanakan adalah hasil desk dengan OPD-OPD lingkup Pemkot Baubau. Ini memberi harapan bahwa seluruh aktivitas Kelitbangan telah memperhatikan hubungan koordinasi kelembagaan, penyesuaian dengan isu-isu strategis pemerintahan, sehingga diharapkan hasilnya juga akan bersesuaian langsung dengan kebutuhan pengambilan kebijakan di daerah.
Tentu pihaknya menunggu pelaporan prosesnya, hasilnya, hingga tidak ada lagi anggapan bila kajian yang dilaksanakan hanya menghasilkan dokumen statis, bahan kepustakaan, dan lain sebagainya, tetapi kajian yang dihasilkan bermanfaat langsung bagi proses perencanaan pembangunan di Kota Baubau.
Apalagi, banyak harapan publik terhadap keberadaan Balitbangda Kota Baubau, baik dalam menghasilkan kajian-kajian berkualitas, hingga tercipta dan terdatanya inovasi daerah sebagaimana yang diperjanjikan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Balitbangda Kota Baubau, IKU adalah hal wajib yang harus diketahui dan dilaksanakan setiap aparatur sipil negara, sebab iku menjadi pedoman dan alat ukur kinerja kelembagaan OPD, yang tercantum dalam dokumen rencana strategis (renstra) dan menjadi bagian utama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau 2019-2023, yang di tahun depan disebut sebagai dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD), sebagai dokumen perencanaan pembangunan masa transisi kepemimpinan daerah.”Pentingnya pemahaman terhadap iku karena bertalian langsung dengan indikator kinerja kunci (ikk) yang merupakan indikator kinerja kepala daerah jadi apapun proses pembiayaan perencanaan program selalu diarahkan ke indikator kinerja utama dimaksud.”tutupnya. (Adm)