SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Sebagai bentuk dan tanggungjawab sosial serta lingkungan disekitarnya, PT Anugrah Morini Indah (PT AMI) dan PT AMINDO terus membuat program pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah kerjanya. Peningkatan tersebut tentu selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.
Seperti terpantau beberapa waktu lalu, dua perusahaan tersebut telah mengadakan atau membuka lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) buat masyakat Kecamatan Talaga Raya.
Pembukaan lahan tersebut menggunakan dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Selain membuka kawasan TPAS, pihak manajemen lingkar perusahaan juga melakukan reboisasi disekitar TPAS dengan menanam ratusan pohon cemara laut serta membantu pengadaan mesin pengolah sampah.
Terbaru, pada Minggu (18/06/2023) dua perusahaan nikel di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini kembali melakukan aksi sosial berupa pembangunan rumah tinggal untuk pendidik atau guru serta pembagian suplemen makanan tambahan buat balita dan ibu hamil untuk menekan laju stunting.
Muh Sukran, pelaksana Kepala Teknik Tambang (KTT) PT AMI saat dikonfirmasi awak media ini menuturkan bahwa giat tersebut sudah menjadi kewajiban perusahaan (PT AMI dan AMINDO) sebagai tanggungjawab sosial masyarakat dan lingkungan.
Menurutnya, apa yang dikerjakan oleh perusahaan saat ini sesuai dengan MoU yang disepakati bersama pemda Buteng.
“Ini memang salah satu dari sekian banyak program dari PT AMI dan AMINDO, karena wilayah kerjanya berada di Kecamatan Talaga Raya. Kami dari perusahaan terus berkomitmen untuk menjalankan program itu,” ucap Muh Sukran.
Dalam program pemberdayaan masyarakat, lanjut Sukran, terdapat beberapa item yang menjadi lokus dari perusahaan tersebut diantaranya peningkatan kesehatan, pendidikan, pemeberdayaan masyarakat melalui UMKM, intrastruktur, lingkungan hidup.
Sementara soal rumah dinas guru dengan tipe 36 sebanyak 2 unit yang baru diresmikan oleh Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf, rencananya pihak perusahaan akan kembali dibangun pada lokasi yang berbeda.
“Hari ini kita sudah bangun rumah tinggal guru atau pendidik di Desa Kokoe dan rencananya rumah tinggal ini dari pihak perusahaan akan membangun kembali di Talaga besar dan Desa Wulu,” katanya.
“Pembangunan rumdis guru ini sengaja dibuat agar para guru yang tinggal di Talaga betah. Sebab disini kebutuhan akan tenaga guru itu sangat besar,” sambungnya.
Disebutkan Sukran, dari aspek kesehatan seperti pembagian suplemen makanan buat balita dan ibu hamil, hal tersebut sudah dilakukan perusahaan untuk kesekian kalinya termaksud dengan giat pemeriksaan kesehatan masal.
“Dari aspek kesehatan, ini sudah berjalan pada triwulan kedua setelah setelah sebelumnya ada giat pemeriksaan kesehatan masal gratis se-Kecamatan Talaga Raya,” ungkapnya.
Dalam aspek kesehatan, pihaknya tidak berjalan sendiri namun menggandeng sejumlah kader kesehatan desa (KPM) dan unsur vertikal seperti dari nusantara sehat.
Diujung, Ia berharap kepada seluruh warga masyarakat Talaga Raya agar dapat memanfaatkan fasilitas yang telah ada sebaik mungkin.
Ia juga meminta warga terkait isu negatif soal pertambangan utamanya dengan hadirnya PT AMI dan AMINDO yang punya warna tersendiri di masyarakat.
“Soal isu negatif tambang saya kira dengan hadirnya 2 perusahaan ini memberi warna tersendiri. Karena tambang ini untuk kemanusiaan,” tutup Sukran. (Adm)
Penulis : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya