SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau berharap Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum yang pada tahun 2023 ini mewakili Kota Baubau untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat Sultra, dapat menjadi juara sebagaimana seperti pengalaman Kelurahan Melai yang telah lebih dulu memperoleh juara satu pada lomba kelurahan tingkat Provinsi Sultra tahun 2022 lalu.
Demikian dikatakan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat memberikan sambutan pada pelaksanaan lomba kelurahan tingkat Provinsi Sultra tahun 2023 di kantor Kelurahan Baadia Kota Baubau Rabu (21/6/2023).
Menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, Kelurahan Baadia yang sudah dinominasikan untuk mewakili 43 Kelurahan dan 8 kecamatan se Kota Baubau telah melalui proses yang cukup panjang dan dianggap mampu merepresentasikan kemajuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat dengan cukup baik.
Selain itu, Kelurahan Baadia dapat menjadi perwujudan dari kelurahan tangguh yang menjadi wadah bagi tumbuhnya perekonomian masyarakat pasca pandemi covid-19. Sehingga masyarakat bisa bangkit kembali dengan menumbuh kembangkan potensi yang ada melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah dan pengembangan objek wisata sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan asli daerah.
âPada kesempatan ini, saya menyampaikan selamat datang ke Kota Baubau kepada bapak ibu tim penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Sultra. Semoga kehadiran tim lomba kelurahan tingkat Provinsi Sultra menjadi pembuka Rahmat Allah untuk niat dan kebaikan kita dalam mengembangkan kelurahan menjadi berdayaguna dan mandiri. Di samping itu, kepada tim penilai agar berkenan kiranya memberikan petunjuk dan bimbingan untuk pembenahan dan peningkatan serta kemajuan kelurahan yang lebih baik lagi di masa yang datang,âungkapnya.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menyadari bahwa kegiatan lomba kelurahan yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dalam membangun kelurahan.
Paradigma pembangunan yang lebih mengutamakan pembangunan ekonomi sudah seharusnya beralih menjadi paradigma pembangunan yang lebih menitikberatkan pada masyarakat pada hekekatnya merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan kemandirian masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan. Wujud dari meningkatnya kemampuan masyarakat tercermin dalam peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat seperti melalui indikator indeks pembangunan manusia dari kemandirian terciptanya proses mengambil keputusan yang melibatkan peran aktif masyarakat. (adm)