Jumat, November 22, 2024

Cegah Stunting Organisasi Perempuan Kabupaten Buton Gelar Aksi Gizi di Sekolah

SATULIS.COM, BUTON – Organisasi Perempuan Kabupaten Buton bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton menggelar Aksi Bergizi di Sekolah dan pemberian Tablet tambah darah. Giat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut dipusatkan di SMP Negeri 1 Buton, Pasarwajo, Rabu, 14 Mei 2023.

Gerakan bergizi tersebut dihadiri oleh Ketua I TP. PKK Kabupaten Buton, Wakil Ketua Dharma Yukti Karini Pengadilan Agama Buton, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Buton, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Buton, Ketua Dharma Wanita Unit OPD Kabupaten Buton, Kepala SMP 1 Buton dan Dewan Guru SMP 1 Buton, dan Orangtua Murid SMP 1 Buton.

Ketua I TP. PKK Kabupaten Buton, Ny. Deysi Natalia Rompas Basiran, SH, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Buton.

Ny. Deysi menyampaikan bahwa salah satu masalah kita saat ini adalah Stunting, yang terjadi akibat kekurangan gizi dan penyakit infeksi serta kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi yang dapat terjadi sebelum masa kehamilan dan setelah melahirkan.

“Stunting itu terjadi akibat rendahnya akses sanitasi dan air bersih, rendahnya tingkat pendapatan keluarga, pola asuh yang tidak tepat, serta rendahnya kecukupan zat besi yang menyebabkan anemia juga menjadi akibat terjadinya Stunting. Anak-anak sekolah yang anemia akan berdampak pada kondisi anak tersebut yaitu daya tahan tubuh anak menjadi menurun, akan berdampak pada gangguan kecerdasan anak, lemas tidak ada nafsu makan, anak akan menjadi cepat lelah dan tidak aktif serta pucat,” katanya.

Dari berbagai dampak buruk anemia itu, lanjut Ny. Deiysi maka perlu diatasi dan dicegah melalui kegiatan pada hari ini yaitu Aksi Bergizi dan pemberian tablet tambah darah bagi siswi SMPN 1 Buton.

Baca Juga :  Pemkab Buton Gratiskan 10 Ribu Masker dan Sembako untuk 5 Ribu Kepala Keluarga

Dampak besar Stunting dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak yang dikhawatirkan anak tidak produktif dan akan sulit berdaya saing dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Olehnya itu masalah Stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan upaya bersama pula dalam mendukung percepatan penurunan Stunting di wilayah Kabupaten Buton.

“Saya ingin menekankan bahwa pentingnya peran PKK dan Kader kesehatan dalam upaya pencegahan dan penurunan prevalensi Stunting, pembinaan kesehatan keluarga adalah organisasi yang mempunyai program untuk kesejahteraan keluarga,” ucap Ny. Deysi.

Penasehat Dharwa Wanita Persatuan Kabupaten Buton ini mengatakan melalui program-program PKK akan dapat lebih mudah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan gerakan pencegahan Stunting di seluruh lapisan masyarakat.

” Kita ketahui bersama bahwa PKK ada di setiap kecamatan, desa dan kelurahan yang langsung dibina oleh camat, kepala desa dan lurah. PKK mempunyai kelompok kerja atau POKJA setiap pokja harus mengambil peranan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dalam percepatan penurunan Stunting, sehingga kedepan dapat terwujud Buton sehat bebas Stunting seperti yang menjadi cita-cita kita bersama,” ungkapnya.

Aksi bergizi tersebut dirangkaikan dengan penyuluhan kepada siswi SMPN 1 Buton dengan mengangkat tema tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri di sekolah. (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles