SATULIS.COM, BAUBAU — Susanto warga keturunan tionghoa tewas setelah gantung diri. Amimi (50) Seorang saksi yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak direstui oleh orangtuanya untuk menikahi seorang janda.
“Kejadiannya Senin (17/6) sekitar pukul 16.30 WIB. Perkiraan saya korban nekat bunuh diri karena tidak direstui orangtua untuk menikahi janda. Akibat itu stresslah korban,” beber Amimi.
Mendengar korban ditemukan tewas, ratusan warga berbondong-bondong ke rumah korban. Apalagi korban dikenal baik.
“Heboh langsung warga begitu mendengar ada yang gantung diri. Karena korban orang yang baik dan sopan di daerah kita,” tambah nya
Kapolsek Delitua, Kompol Efianto melalui Kanit Reskrim Iptu Idem Sitepu menjelaskan, kematian korban pertama sekali diketahui ibunya, Liomeli (59).
“Sebelumnya sang ibu sempat melihat korban duduk-duduk di kamarnya,” ucap Idem Sitepu.
Setengah jam kemudian, ibu korban kembali mengecek, rupanya anaknya sudah tidak bernyawa. Tergantung dengan leher terjerat seutas tali berwarna biru.
“Dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutup Idem Sitepu.
Informasi lain diperoleh, Sutanto ditemukan ibunya sudah tak bernyawa, dalam kondisi tergantung dengan seutas tali menjerat lehernya.
Temuan itu berawal saat ibu korban merasa curiga karena tak mendengar suara anaknya setelah masuk beberapa menit ke dalam kamar. Ibu korban yang merasa curiga kemudian memanggil nama anaknya itu.
Namun, karena tak mendapat jawaban, dia pun langsung mendobrak pintu kamar anaknya. Begitu pintu kamar tersebut, ibu korban pun kaget bukan kepalang karena melihat anaknya sudah tergantung tak lagi bergerak.
Wanita itupun spontan berteriak sehingga menghebohkan warga sekitar. Warga kemudian berduyun-duyun mendatangi rumah tersebut.
Bersama warga, orangtua Sutanto kemudian melaporkan kematian anaknya ke Polsek Delitua.
Polisi kemudian langsung bergerak menuju lokasi begitu menerima laporan dan melakukan cek serta olah TKP.
Belum diketahui pasti motif pemuda itu hingga nekat mengakhiri hidupnya. Namun, dari kabar yang berhembus di lingkungan sekitar. Penemuan mayat korban, Selasa (18/6) membuat warga Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor geger.
(Adm)
Sumber: asahansatu