SATULIS.COM, BAUBAU – Dalam rangka keberlanjutan dan kesinambungan proses pembangunan Kota Baubau ke depan, Pemkot Baubau mengawalinya melalui Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau tahun 2025-2045 yang dilaksanakan di aula kantor Wali Kota Baubau Rabu (13/9/2023).
Kick Off Meeting RPJPD Kota Baubau dihadiri langsung oleh Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dan anggota DPD RI Dr H MZ Amirul Tamim, M.Si.
Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, dalam penyusunan RPJPD tahun 2025-2045 terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebagaimana diamanatkan pada RPJPN melalui visi Indonesia emas 2045, sebagaimana disampaikan presiden RI Joko Widodo terdapat tiga hal pokok yang menjadi acuan pembangunan indonesia, yakni stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.
Dikatakan, pada tahun 2045, Kota Baubau akan dihuni kurang lebih 200 hingga 238 juta jiwa dengan usia produktif lebih dari 60%. Hal tersebut merupakan tantangan bagi usia produktif untuk menjadi aktor utama keberlanjutan pembangunan di Kota Baubau, tentu dengan persiapan yang mapan dan dapat menjawab segala tantangan kedepan agar Baubau emas 2045 dapat diwujudkan.Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh stakeholder dalam proses penyusunan RPJPD Kota Baubau 2025 2045.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse juga sekaligus akan meluncurkan kuisioner terbuka untuk seluruh masyarakat memberikan masukan baik berupa tagline bagi Baubau 2045, usulan narasi visi Baubau 2045 maupun konsep-konsep yang akan memberi masukan substansial pembangunan Kota Baubau tahun 2025- 2045 melalui link yang sudah ditentukan.
“Saya mohon dukungan semua unsur, utamanya pihak pers untuk menyebarluaskan link ini sehingga dapat nanti diakses seluas mungkin oleh masyarakat, sehingga visi Blaubau 2045 memang berasal dari kita dan untuk kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse juga meresmikan aplikasi sistem informasi manajemen aset daerah terintegrasi singkatnya disebut Simanis. Hal ini perlu mendapat apresiasi atas inovasi tersebut karena seiring berjalannya waktu, permasalahan- permasalahan tentang aset dan pendapatan di Kota Baubau cukup kompleks.
Selain itu, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse juga akan terus mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan beberapa pihak diantaranya dengan: Universitas Hasanuddin dalam pengkajian dan penelitian, serta penyusunan pembangunan, kajian dan rencana serta kemitraan dengan Polres Baubau sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat umum guna pembangunan rumah sakit bhayangkara Polres Baubau dengan menghibahkan aset tanah yang tercatat pada sekretariat daerah Kota Baubau di Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari, dan dengan PT Pelni Baubau.
“Marilah kita manfaatkan kegiatan pada Kick Off Meeting ini, sebagai bentuk keseriusan kita untuk mengidentifikasi, mempertajam dan menyelaraskan program pembangunan yang dapat membawa perbaikan dalam pembangunan yang berkelanjutan. melalui pendekatan pembangunan secara holistik, tematik dan integratif. Saya percaya bahwa seluruh pemangku kepentingan akan terjaga kepentingannya, sehingga akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat di Kota Baubau,”ungkap La Ode Ahmad Monianse