SATULIS.COM, BAUBAU – Festival kuliner Masyarakat Kelurahan Bone-Bone Kecamatan Batupoaro yang digelar Sabtu malam (26/8/2023), mendapat apresiasi dari Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Bahkan, festival kuliner yang digagas oleh Lurah Bone-Bone Ramadan bersama Masyarakat secara spontanitas dan sederhana tersebut oleh Pemkot Baubau akan dijadikan sebagai agenda rutin.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka festival kuliner Bone-Bone percaya ini akan menjadi sesuatu yang baik kalau terus dibina dan dipertahankan.
“Jadi malam hari ini kita seperti makan malam di salah satu pantai di Bali, di Jimbaran. Asal jangan balik kiri kanan, pokoknya lihat makan dan lihat ke laut nah itu Jimbaran kita. Dan saya kira ini menjadi hal yang baik karena paling tidak pertama kita carikan penjadwalan yang tepat agar agenda kegiatan ini menjadi rutin dilakukan. Kalau dilakukan tiap malam mungkin tidak akan baik, tetapi jika dilakukan secara periodik mungkin 2x atau sekali setahun menjadi festival yang sangat meriah,” ungkapnya.
Ditambahkan, fetival kuliner Bone-Bone yang menampilkan olahan makanan, kriya kain tenun, pakaian adatt, kampurui dan beberapa olahan cemilan paling tidak diyakini akan menaikkan ekonomi lokal. Selain itu, karena menggunakan alam dan pesisir pantai sebagai objeknya maka sudah pasti ini tempat ini harus selalu terjaga dari segala hal yang merusak dari citra festival itu sendiri.
Dari kebersihannya, keapikkannya harus tetap terjaga sehingga kapan pun akan melaksanakan festival seperti ini akan selalu siap. Olehnya itu, wilayah yang kecil tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga citra yang baik
.
Terkait masalah jadwal pelaksanaan festival kuliner selanjutnya, orang momor satu di Kota Baubau ini mengusulkan agar pelaksanaannya paling tepat di bulan Agustus sehingga menjadi penutup dari segala rangkaian acara yang dilaksanakan di Kota Baubau dalam rangka memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sehingga kalau misalnya nanti bapak/ibu sekalian bersepakat mungkin akan lebih baik kalau festival kuliner ini dilaksanakan di bulan Agustus. “Tinggal dicari tanggal yang baik diakhir Agustus menurut teman-teman. Supaya festival ini menjadi pelengkap dari rangakain festival-festival yang ada di Kota Baubau. Jadi jangan semua ditumpuk disatu hari, festival batupoaro di hari yang sama ada festival apa lagi saya kira itu tidak terlalu baik karena pada akhirnya kita tidak terlalu serius mengurusnya. Tapi kalau setiap bulan ada, setiap saat ada saya kira secara perlahan festival yang sederhana ini akan kemudian booming menjadi festival yang berkelas,” ujarnya.
Sementara untuk tempat pelaksanaan festival kuliner berikutnya, La Ode Ahmad Monianse menyetujui bila diadakan kembali di lokasi Pantai sehingga menjadi berkelas. Olehnya itu, tempatnya harus ditatar dengan baik dan dijaga. Kemudian, mengangkat jenis kuliner hasil laut sehingga bila punya kerinduan ingin makan jajanan laut, santap malam laut maka ditunggu festival kuliner Bone-Bone (Adm)