SATULIS.COM, BAUBAU – Festival Perairan Kota Baubau resmi digelar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Baubau selama empat hari, tepatnya 26-29 Oktober 2023. Pembukaan festival tersebut berlangsung di areal terminal Lakologou, Kamis 26 Oktober 2023.
Festival tersebut diawali dengan penanaman pohon, senam massal, hingga tarian kolosal 130 orang Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lakologou. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan parade perahu hias.
Plh Sekda Kota Baubau La Ode Aswad memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang diinisiasi oleh Disparekraf Kota Baubau tersebut.
“Tentu festival hari ini diharapkan menjadi titik awal, menjadi awal mula bangkitnya kembali sektor pariwisata di Kota Baubau, sekaligus menjadi stimulan, menjadi perangsang bagi hidupnya kembali ekonomi pasca Covid-19,” ucapnya.
Diharapkan, lanjut Asisten I Setda Baubau ini, pelaksanaan festival ini terus ditingkatkan, terus di inovasi sehingga kedepan kualitasnya meningkat. Sehingga betul-betul menjadi daya tarik wisata khususnya di kawasan kepulauan buton (Kepton).
Sementara itu Kepala Disparekraf Kota Baubau Idrus Taufiq Saidi menjelaskan, kegiatan ini salah satu prioritas sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kata dia, perhelatan event pariwisata menjadi magnet menarik dan pilihan terbaik pasca pandemi. Pemulihan ekonomi sangat penting sehingga event ini dilaksanakan dengan semangat kolaboratif.
“Diharap banyak masyarakat yang kemudian bisa terlibat. Namun, momentum ini kita mulai dengan babak baru sembari membangkitkan semangat kolaboratif,” ujarnya.
Fecky (sapaan akrab Kepala Dispar Baubau) menambahkan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk membangkitkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat mengangkat potensi pariwisata ekonomi kreatif, melestarikan budaya serta menjadikan pariwisata ekonomi kreatif yang ramah lingkungan.
“Kemudian meningkatkan angka kunjungan wisata, baik lokal, domestik, regional yang berharap mancanegara. Hingga meningkatkan perolehan devisa dan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” tandasnya. (adm)