Sabtu, Oktober 26, 2024

Transportir Fajar Mekar Dapat Raport Merah, Pertamina Berencana Tambah Transportir

SATULIS.COM, WAKATOBI Pelayanan PT Fajar Mekar sebagai Transportir Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melayani wilayah pulau -pulau yang ada di Sulawesi Tenggara rupanya mendapatkan keluhan dari lembaga-lembaga penyalur yang dilayaninya.

Hal tersebut diungkapkan Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Sulawesi Tenggara (Sultra), Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi. Ferdi Kurniawan saat di temui beberapa waktu lalu bahwa pertamina kerap mendapatkan keluhan dari para lembaga penyaluran yang di layani Transportir Fajar Mekar, sehingga bagi pertamina Transportir tersebut telah mendapatkan rapor merah.

“Di Kepulauan ini dinilai, ibaratnya sudah raport merah lah. Karena banyak keluhan teman-teman lembaga penyalur terhadap transportir nya ini,” tuturnya jum’at (27/10/2023)

Kata dia, untuk transportir saat ini yang melayani wilayah ke pulauan termaksud Wakatobi memang hanya ada satu yakni transportir Fajar Mekar sebagai transportir tunggal, sehingga dengan banyaknya keluhan – keluhan dari lembaga penyalur, pertamina mengusahakan di tahun depan ada transportir baru yang melayani wilayah kepulauan, agar menjadi pembanding.

“Salah satu upaya kami mudah-mudahan di 2024 akan ada tambahan transportir baru, dengan harapan transportir baru ini lebih baik kinerjanya,” jelasnya.

Lebih Lanjut, Ferdi Kurniawan Saat ini di Wangiwangi sudah ada satu SPBU yang sanksi, berdasarkan laporan dari Disperindak Wakatobi yakni SPBU pak Haji Nane, selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 12 Oktober-12 November 2023 tidak menyalurkan Pertalite.

“Harapannya dengan diberikan sanksi ini, pelaku usaha SPBU jera. Dalam artian ke depannya akan lebih disiplin dengan ketentuan – ketentuan dari Pertamina dan juga peraturan perundang -undangan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengajak seluruh masyarakat agar melaporkan kalau ada kejanggalan saat penyalur di SPBU melalui call center pertamina 135.

Baca Juga :  Soal Kasus Internet Desa, Kejari Wakatobi Tunggu Hasil Audit Inspektorat

“Jadi masyakat bisa langsung telepon ke 135 atau email dan sebagainya nanti akan diarahkan yang penting selama ada bukti otentik, ada vidio, foto dilampirkan. Sebisa mungkin foto dan vidio itu dilampirkan dengan geotek. Jadi di situ akan terlihat kapan dan di mana lokasi foto itu diambil,” Harapannya. (Adm)

Penulis : Arjuno

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles