MAKASSAR, SATULIS.COM – Komitmen pemerintah untuk untuk menguatkan pembangunan di Desa terus dilakukan. Salah satu program yang terus dipacu yakni, pembangunan kapasitas perangkat pemerintahan Desa. Diharapkan dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni maka program dan juga tata kelola pemerintahan desa dapat berjalan dengan ketentuan perundang-undangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Ditjen Bina Pemerinahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun menyelenggaran pelatihan Penguatan Program Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulsel, Muh Saleh menuturkan bahwa tantangan dan tugas Kepala Desa kedepannya akan semakin kompleks. Menurutnya dengan gelontoran anggaran yang begitu besar dari Pemerintah untuk pembangunan Desa, akan menjadi tanggungjawab dan beban yang harus dikelola transparan dan akuntabel.
“Jadi SDM yang baik mulai dari Kepala Desa hingga aparat desa menjadi hal mutlak,” tutur Muh Saleh.
Ia pun menerangkan bahwa, dengan pelatihan P3PD yang diberikan oleh Kemendagri sangat meringankan beban Pemerintah Provinsi Sulsel dalam membangun seluruh desa di Sulsel dimulai dari pembangunan kapasitas aparatur desa. “Jadi, hasilnya nanti bisa meningkatkan pembangunan desa yang ada di Sulsesl dan menjadikan desa yang mandiri. Khususnya Desa dengan status tertinggal,” paparnya.
Disisi lain, Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa Data, dan Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri, Mohammad Noval menuturkan bahwa komitmen dari semua pihak untuk meningkatkan pembangunan desa yang berkelanjutan menjadi kunci. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
“Pada dasarnya Sumber Daya dengan SDM yang unggul akan dapat mengelola keterbatasan SDA untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan roda perekonomian di desa,” Ungkapnya pada Rapat Monitoring Pelatihan Aparatur Desa, Di Claro Hotel, Makasar (31/10).
Untuk itu, Noval mengatakan bahwa, seluruh pihak harus berkomitmen untuk menjalan pelatihan tersebut dengan baik. “Mulai dari Pemerintah Provinsi, RMC dan pihak lain pun harus sigap melakukan identifikasi agar peserat pelatihan dari desa dapat hadir seluruhnya,” pungkasnya.
Untuk Diketahui dalam acara tersebut diikuti oleh sejumlah unsur program P3PD dari Provinsi Sulawesi Selatan. Mulai dari Dinas PMD, Regional Management Consultan (RMC) P3PD. Termasuk PMD dan RMC dari sejumlah Provinsi seperti, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat turut hadir. (Adm)