SATULIS.COM, BAUBAU – Dua kader terbaik dan potensial yang dimiliki Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) resmi maju sebagai pasangan calon kepala daerah melalui jalur Independen (Perseorangan). Masing-masing Yulia Rahman – Muhamad Ridwan dengan tagline “KAMALI” di Pilkada Kota Baubau dan Paslon Syaraswati Samiun – Rasyid Magura dengan Jargon “SYARA” pada Pilkada Buton.
Meski menggunakan jalur independen, namun Paslon KAMALI dan SYARA mendapat dukungan penuh dari seluruh pengurus PKN, mulai dari DPP, Pimda hingga Pimcab. Sebagaimana penegasan Ketua Umum DPP PKN, Anas Urbaningrum saat menghadiri puncak acara deklarasi Paslon KAMALI pada 27 Juli 2024.
Berkait hal itu, Wakil Ketua Pimda Sultra, Gunardih Eshaya mengimbau seluruh kader partainya tetap solid memenangkan pasangan KAMALI dan SYARA pada Pilwali Baubau dan Pilbup Buton 2024.
“Sebagaimana arahan ketum Pak Anas Urbaningrum dan Ketua Pimda pak Umar Samiun, saya wakil ketua Pimda Sultra, mengimbau semua kader tetap solid dan mengamankan perintah partai untuk memenangkan Calon Walikota dan wakil walikota Baubau Yulia Rahman – Muhamad Ridwan serta calon Bupati dan wakil bupati Buton Syaraswati Samiun – Rasyid Magura. Pembangkangan terhadap perintah itu bukan hanya tidak etis, tapi melanggar konstitusi partai,” tegas Gunar Eshaya, baru-baru ini.
Dikatakan Gunar Eshaya bahwa seluruh kader PKN Kota Baubau dan Kabupaten Buton harus taat dan patuh pada arahan DPP PKN untuk mendukung Paslon KAMALI dan SYARA.
“Seluruh kader PKN harus satu komando mengikuti keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP PKN pada Pilkada 2024,” tambahnya.
Gunar Eshaya mengatakan, upaya memenangkan Paslon Walikota Baubau Yulia Rahman dan Muhamad Ridwan serta Paslon Bupati Buton Syaraswati Samiun dan Rasyid Magura, merupakan kewajiban setiap kader. Bahkan kader dan sayap partai wajib membawa keluarganya untuk memenangkan pasangan KAMALI dan SYARA.
“Bukan hanya diri sendiri tapi keluarga juga wajib mendukung. Saya pikir itu sudah dan pasti dipahami kader,” ungkapnya.
Gunar Eshaya juga meminta para kader mendampingi paslon saat melakukan blusukan atau pun pertemuan dengan warga. “Kalau paslon turun wajib didampingi kader dan memperkenalkan ke warga,” katanya.
Menurutnya, tidak ada tempat untuk setengah-setengah dalam perjuangan ini. “Kita tidak bisa lengah. Semua kader harus bergerak, dari akar rumput hingga tingkat atas. Kita akan terus bekerja keras dan solid untuk memastikan kemenangan di setiap daerah. Pembangkangan terhadap perintah partai itu memiliki konsekuensi sanksi,” ujarnya.
“Saya juga turut serta mengawasi kerja-kerja memenangkan pasangan KAMALI dan pasangan SYARA yang dilakukan oleh kader selama ini dari tingkat Pimcab hingga pengurus kecamatan,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia mengenai nantinya ada kader PKN yang membelot dan tidak mengikuti keputusan partai, maka partai akan memberikan sanksi berupa peringatan hingga tindakan tegas.
“Permasalahan kader-kader PKN yang nantinya beralih mendukung paslon lain, akan ditindak tegas,” pungkasnya. (Adm)