SATULIS.COM, BAUBAU – Debat publik pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sukses di gelar di Kota Baubau, Sabtu (19/10/2024) malam.
Ketua KPU Provinsi Sultra, Asril, mengaku bersyukur pelaksanaan debat publik pertama yang dilaksanakan di Kota Baubau berjalan dengan baik, hingga selesai, yang disiarkan secara live melalui TV, yang disaksikan oleh seluruh masyarakat Sultra.
“Tentunya, harapan kami melalui debat publik ini setelah kita dengarkan visi misi dari masing-masing pasangan calon, masyarakat Sultra betul-betul memahami, mempelajari, sekaligus menjadi dasar pada 27 November 2024 untuk menentukan pilihannya,” kata Asril, usai debat.
Lebih lanjut, Asril menjelaskan, dalam regulasi KPU dalam menentukan pilihan masyarakat harus mengedepankan visi misi serta program kerja.
“Kemudian, debat selanjutnya kita akan adakan di Kabupaten Kolaka, pada 1 November 2024, setelah itu dilanjutkan dengan debat ke tiga di Kota Kendari pada 23 November sebagai debat terakhir,” ungkapnya.D
Diakuinya, dalam pelaksanaan debat publik pertama ini ada beberapa kesalahan teknis yang terjadi, seperti pada pencabutan nomor urut dan pertanyaan oleh moderator. Namun debat ini merupakan pembelajaran besar, agar pelaksanaan debat publik kedua yang akan diadakan di Kabupaten Kolaka semoga juga bisa berjalan lancar dan sukses seperti saat ini.
“Seperti pencabutan nomor urut yang berulang oleh salah satu Paslon itu akan menjadi bahan koreksi buat kami ke depan,” tegasnya.
“Trmasuk tadi, tidak sempat memberikan waktu kepada Paslon nomor 3 memberikan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 2, sehingga setelah masa jeda hasil rembuk dengan Bawaslu langsung diberikan kesempatan kepada Paslon nomor urut 3 bertanya, alhamdulillah itu sudah kita lakukan,” sambungnya.
Dia berharap, human error yang terjadi pada debat publik pertama ini bisa diminimalisir pada debat berikutnya.
“Mudah-mudahan pada debat berikutnya tidak terjadi lagi, karena ini merupakan human error, sebagai manusia biasa tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, yang sempurna hanya milik Allah SWT,” pungkasnya. (Adm)