SATULIS.COM, Baubau – Merasa memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah? Coba perhatikan bagian mata.
Gejala kolesterol tinggi ternyata bisa mencakup masalah pada mata. Apa saja gejalanya?
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Kolesterol dibutuhkan untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Gejala kolesterol tinggi di mata
Sayangnya, kolesterol tinggi sering kali tak disadari. Salah satu pasalnya adalah gejala yang sering kali samar.
Selain itu, gejala juga kerap baru terlihat saat kolesterol tinggi telah memicu komplikasi seperti penyakit jantung. Akibatnya, banyak kasus kolesterol tinggi yang terlambat ditangani.
Kabar baiknya, Anda setidaknya masih bisa memperhatikan kondisi mata untuk mengecek kadar kolesterol. Beberapa masalah pada mata menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi.
Namun, kolesterol kerap jadi momok kesehatan bagi banyak orang. Meski bermanfaat, kadar kolesterol berlebih bisa berbahaya untuk tubuh.
Kadar kolesterol tinggi bisa memicu masalah kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung.
Sekitar setengah dari orang yang menderita xanthelasma diketahui memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umum terjadi pada wanita keturunan Asia dan Mediterania.
Kondisi ini juga dapat mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi. Pada kondisi ini, terbentuk lingkaran biru, putih, atau abu-abu muda di sekeliling bagian luar depan mata. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya kolesterol yang mencapai kornea.
Mulanya, arcus senilis akan muncul di bagian atas dan bawah kornea. Namun perlahan, arcus senilis akan membentuk cincin di sekeliling kornea.
Namun, cincin tersebut tidak memengaruhi kemampuan Anda dalam melihat.
Hanya saja, tidak semua orang dengan arcus senilis memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, maka Anda perlu waspada.
Retina adalah jaringan peka cahaya di bagian belakang mata. Retina menerima suplai darah melalui arteri dan vena retina.
Vena yang tersumbat oleh kadar kolesterol tinggi dikenal dengan istilah oklusi vena retina. Kondisi ini akan membuat darah dan cairan tumpah ke retina.
Bila kondisi di atas terjadi, maka area retina yang disebut makula bisa membengkak. Pembengkakan ini memengaruhi penglihatan sentral.
Biasanya, kondisi ini memicu sejumlah gejala seperti penglihatan kabur pada satu mata, perubahan penglihatan pada satu mata, bintik-bintik gelap pada penglihatan, dan nyeri pada mata yang terkena.
Kondisi ini bisa memicu kematian sel saraf di mata yang dapat memperburuk penglihatan. Penglihatan umumnya bisa kembali normal pada satu tahun, namun tak akan sama 100 persen dengan sebelumnya.
Untuk mencegah penyumbatan, Anda perlu menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tetap terkendali. (adm)