SATULIS.COM, BUTON – Pemerintah Kabupaten Buton dibawah kepemimpinan La Bakry terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan.
La Bakry nampaknya tidak berpuas diri usai menuntaskan sejumlah program. Sebut saja, infrastruktur jalan. Nah, tahun ini, 2019 ia berambisi untuk memutuskan mata rantai kemiskinan melalui bantuan stimulan untuk masyarakat. Baik nelayan maupun petani.
“Mudah-mudahan setelah ini selesai juga lanjutkan lagi. Kantong ini harus terisi. Betul tidak?. Sudah jalan. Tapi kalau kantongnya kosong, tidak bisa jalan-jalan. Nah, mulai tahun ini dan tahun seterusnya mulai kita memberikan bantuan stimulan untuk masyarakat baik Nelayan, petani. Baik yang palawija maupun yang berkaitan dengan tanaman jangka panjang,” ujar dia saat menghadiri acara adat di Kelurahan Kamaru belum lama ini.
Untuk mencapai target itu, La Bakry memerintahkan pihaknya untuk memberikan bantuan kelapa kapasitas 300 hektar. Jika memungkinkan, setiap kepala keluarga mendapatkan bantuan bibit kelapa kapasitas setengah hektar.
“Mulai tahun ini. Pak kadis pertanian yang 300 hektar itu. Yang kelapa 300 hektar jadi saya tadi minta karena ketua panitia dia bilang tadi ingat timbangan. Harus adil, jadi saya bisik pak Kapolres. Intinya itu harus adil. Kalau memungkinkan coba bicara sama Provinsi. Kalau misalnya satu KK satu hektar. Kita bagi dua. Jadi satu KK setengah hektar supaya makin banyak keluarga yang dapat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia pihaknya juga bakal memberikan bantuan kepada masyarakat berupa peremajaan Jambu mete kapasitas 250 hektar. Nah, data dari penerima manfaat dari bantuan ini merujuk dari Kementrian Sosial yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian.
“Kalau mungkin sama dengan peremajaan jambu juga kurang lebih 250 hektar. Nanti KK-nya menggunakan data dari Kementerian Sosial. KK miskin bekerja sama dengan Dinas Pertanian,” ujarnya. (Adm)