SATULIS.COM, BUTON – Salah satu obsesi pasangan Umar-Bakry saat memimpin Kabupaten Buton yakni memperlancar akses jalan Lawele menuju Desa Kabungka. Olehnya itu, bupati Buton, Drs La Bakry berkomitmen untuk segera menuntaskan akses jalan itu.
Menurut La Bakry, penuntasan akses jalan Lawele menuju desa Kabungka akan memangkas jarak tempuh dari kecamatan Lasalimu menuju ibukota Kabupaten Buton, Pasarwajo.
Dengan adanya akses jalan itu kata La Bakry, jarak tempuh dari Lasalimu-Pasarwajo yang tadinya kurang lebih sejauh 92 kilo meter, akan terpangkas hingga tersisa 26 kilo meter.
“Kita lanjutkan lagi jalan Lawele ke kabungka sehingga ke Pasarwajo tidak lama lagi. Dari sinikan (Lasalimu) kalau tidak salah 92 kilo meter. Dari sana itu 26, kalau kita lihat itu dari udara. Dan itu Insya Allah sudah sambung sehingga transportasi ke ibu kota tidak memakan waktu lagi. Itu adalah obsesi saya dengan pak Umar dulu,” terang La Bakry.
Namun sebelum itu, pihaknya terlebih dahulu akan menuntaskan jalan poros yang menghubungkan Kamaru-Lawele. Dimana pada tahun 2020, ditargetkan poros Kamaru-Lawele sudah tuntas dan mulus untuk dilewati kendaraan.
Poros Kamaru-Lawele kata La Bakry, menjadi prioritas dikarenakan jalan adalah sarana penunjang bagi masyarakat untuk meningkatkan tensi perekonomiannya. Apalagi jalan Kamaru-Lawele merupakan penghubung antar kabupaten seperti Baubau, Wakatobi, Muna, dan Buton utara.
“Ya jalan dari lawele kesini mudah-mudahan tahun depan kita selesaikan. Ada bantuan khusus, karna ini menghubungkan kita dengan Wakatobi. Saya memang minta. Karna sudah lubang-lubang saya lihat ini. Mudah-mudahan janji mereka di Jakarta akan terealisasi di 2020. Bahwa itu semua kurang lebih 30 kilo meter. Dananya itu, kalau tidak bergeser 30 Miliar. Cukup lah,” Kata La Bakry. (adm)