SATULIS.COM, BAUBAU – Tuturangiana Andala Poagona Lipu, merupakan ritual adat masyarakat Buton yang berada di salah satu Liwuto Makasu (pulau terdekat), ini adalah tradisi yang telah berlangsung beratus tahun lalu, dengan nilai sakral menyatukan tradisi darat dan laut.
Ritual tuturungiana andala poagona lipu ini juga mempresentasikan nilai dan karakter kemaritiman masyarakat Buton yang menjadikan laut sebagai salah satu titik pijak sekaligus sumber pembangunan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Kota Baubau.
Kegiatan yang berlangsung di Pelataran Pelabuhan Pulau Makassar, Senin (14/10/2019) yang di hadiri oleh Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse , Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Drs Ali Arham MP, Lurah Sukanaeo, Lurah Matanaeo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat Se-Kelurahan Pulau Makassar, serta jajaran masyarakat Kota Baubau yang turut hadir menyaksikan acara tersebut.
Rilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Drs. Sadarman, M.Si mengatakan ritual pesona tuturungiana andala poagona lipu ini telah menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat yang mendiami Pulau Makassar dan Kota Baubau. Hal ini merupakan suatu tradisi yang telah dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat pulau Makassar sejak sekitar abad ke-18 hingga sekarang.
“Dengan terus menjaga tradisi seperti ini kita ingin membangkitkan nilai-nilai leluhur mulai dari nilai-nilai kehidupan sampai pada nilai-nilai budaya yang merupakan identitas daerah agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman yang semakin pesat,” ungkap wakil Walikota
Lebih jelasnya Wakil Walikota menyampaikan bahwa sangat penting agar ritual tuturungiana andala poagona lipu atau sedekah laut ini dapat tetap terus dijaga kelestariannya di masa yang akan datang dan tentunya akan menjadi suatu potensi tersendiri bagi kota ini yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisata yang bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
Besar harapan Wakil Wali Kota Baubau agar kegiatan ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi generasi kita yang sekarang dan yang akan datang untuk bersama-sama membangun Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya berlandaskan filosofi PO-5. (Adm)