SATULIS.COM, BAUBAU – BNN Kota Baubau kembali menggagalkan upaya peredaran gelap Narkoba golongan I jenis sabu yang masuk ke Kota Baubau melalui pelabuhan Murhum pada Kamis (17/10).
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah S.Sos MSi saat menggelar konferensi Pers didampingi Kepala Seksi Pemberantasan BNN Baubau AKP Anwar SH MH, Kassubag Umum BNN Kota Baubau, Ibrahim SH MH, Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor UPP Kelas 1 Baubau, Suparno dan perwakilan TNI AL Sersan dua Irman.
Alamsyah menjelaskan informasi awal diperoleh dari masyarakat, yang menginformasikan akan masuk paket sabu siap edar di Kota Baubau. BNN Kota Baubau menindak lanjuti dengan melakukan rangkaian penyelidikan dan pengintaian.
Alhasil, pelaku yang mengaku sebagai kurir dan berasal dari Kota Kendari atas nama Karaeng Lulung Bin Karaeng Erang, Umur 22 Tahun berhasil dibekuk Tim BNN Kota Baubau sesaat setelah turun dari kapal cepat Kendari-Baubau.
Saat penyergapan, Kasi Brantas BNN Kota Baubau, AKP Anwar, SH.MH menerangkan tidak terjadi perlawanan berarti dari pria yang mengaku sudah dua kali mengantar barang haram tersebut masuk ke Kota Baubau.
“Kita lakukan penggeledahan Badan dan pakaian. Pada bahagian celana dalam tersangka ditemukan satu bungkus kantong plastik hitam yang berisi dua bungkus wafer merk Beng beng,” jelas AKP Anwar.
“Saat membuka isi kemasan wafer itu dengan disaksian Security Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Baubau, ditemukan ratusan plastik kecil yang didalamnya berisi kristal bening. Diduga kuat adalah Narkotika Golongan I jenis sabu,” beber Anwar.
Selain menyita 103 paket sabu dengan berat Brutto 58, 45 Gram, BNN Kota Baubau juga menyita barang milik tersangka berupa 1(satu) HP Merk Samsung J2 warna putih, 1(satu) HP merk Nokia warna hitam, 1(satu) kartu ATM Bank BCA, 1(satu) kantong kresek warna hitam, 2(dua) bungkus wafer Beng-beng.
Atas peristiwa ini pihak Pelabuhan Murhum Kota Baubau melalui Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor UPP Kelas 1 Baubau, Suparno mengaku sangat bersyukur dengan Penagkapan yang dilakukan oleh BNN Kota Baubau.
“Kita sudah melakukan kerjasama dengan BNN kota Baubau dalam upaya pencegahan masuk nya barang haram ini melalui pelabuhan dengan memasang exrey pada pintu masuk pelabuhan,” urai Suparno.
Tersangka terancam Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan Ancaman Hukuman Paling Singkat 5 Tahun dan Paling lama 20 Tahun Penjara. (adm)