SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Warga Dusun Potoa Desa Wadiabero, Kecamatan Gu bentrok dengan warga Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu Kabupaten Buton Tengah. Imbas dari insiden tersebut sebanyak 278 jiwa mengungsi, 25 rumah hangus, dan 12 sepeda motor terbakar.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Golden Hart, mengatakan bentrok berawal dari penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Hidayat Hamzah di Dusun Potoa, Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Rabu (26/11) sekitar pukul 21.30 Wita.
“Secara spontanitas pemuda asal Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangiawambulu datang menyerang ke Desa Wadiabero Kecamatan Gu dengan cara mencari yang diduga sebagai pelaku penikaman dan membakar rumah yang diduga pelaku dan warung yang ada di depan rumah,” terang Harry Golden Hart, Kamis (28/11).
Akibat dari insiden itu, warga mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Karena informasi dari berbagai sumber, hingga semalam tercatat sudah 27 bangunan terbakar. Dari jumlah tersebut, 25 bangunan diantaranya rumah, satu Ruko, dan satu bengkel.
Tidak hanya itu, 12 unit kendaraan roda dua juga tak luput dari amukan kelompok pemuda. Mereka membakar belasan sepeda motor tersebut.
Imbasnya, 278 jiwa dari 61 kepala keluarga (KK) di wilayah konflik tersebut menjauhi lokasi kerusuhan. Mereka mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat yang wilayah tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara pelaku pembunuhan, menurut Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Golden Hart, sudah ditangkap. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat pasal 351 KUHP.
Sedangkan di tempat kerusuhan, puluhan aparat sudah diterjunkan untuk meredam pertikain.
“Hingga saat ini kondisi sudah kondusif dan kami imbau masyarakat agar tetap tenang. Kapolda Brigjen Pol Merdisyam bersama Bupati Buteng (Samahuddin) sudah menuju ke lokasi kejadian,” tukasnya.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam dan Bupati Buteng Samahuddin begitu berada di lokasi kejadian langsung mengumpulkan seluruh tokoh pemuda, masyarakat, hingga tokoh agama untuk melakukan upaya rekonsiliasi dan meredam konflik sosial agar tidak melebar.
Diperjelas Bupati Buteng, Samahuddin, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajarannya guna penanganan korban kebakaran. Termasuk membicarakan pengadaan peraturan daerah (Perda) tentang minuman keras (Miras).
“Dalam waktu dekat ini saya akan adakan rapat untuk bagaimana rumah yang terbakar ini kita bangun kembali. Yang jelas penanganan nantinya kita utamakan agar masyarakat tidak lagi trauma,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto juga akan koordinasi kepada Pemda Buteng baik bentuk panganan bantuan maupun perda miras. “Insya Allah secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Pemda,” jelas Bobi. (Adm)