SATULIS.COM, BAUBAU – Setelah tenggat waktu 3×24 jam terkait dilayangkannya surat mosi tidak percaya kepada Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau, dr Nuraeni Djawa beberapa waktu lalu, pihak pemerintah diwakili Sekretaris Daerah beserta jajarannya melakukan mediasi dengan pihak dokter dan pegawai BLUD RSUD Baubau, Senin (2/12/2019).
Melalui pembahasan yang alot para dokter dan pegawai menyampaikan permasalahan kompleks yang terjadi di RSUD selama ini. Diantaranya terkait pembayaran klaim BPJS yang tidak tuntas, rekomendasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang tidak dilaksanakan, tidak ada transparansi dalam manajemen serta absensi pegawai yang tidak konsisten.
Spesialis obgyn RSUD Kota Baubau, dr. Sadly salman dengan tegas membantah pernyataan dr Nuraeny dalam hearing yang menjabarkan bahwa keadaan baik dan kondusif. Hal senada juga diutarakan para dokter dan pegawai lainnya.
“Kami tidak ada problem dengan pribadi beliau, disini kami hanya ingin RSUD kota Baubau bisa lebih baik dalam segi pelayanan dan manajemen. Tetapi selama setahun kepemimpinan beliau banyak permasalahan yang timbul sehingga mempengaruhi kinerja RSUD dan berpotensi terjadi kerugian negara,” terang dr lukman.
Seolah tidak ada titik temu, para dokter dan pegawai tetap pada komitmen sebelumnya untuk menurunkan standar pelayanan kepada masyarakat. Jika sebelumnya jam pelayanan dimulai pukul 08.00-14.00 Wita kini berubah pukul 10.00-12.00 Wita hingga rentang waktu yang tidak ditentukan.
Sekretaris Daerah, Roni Muchtar mengharapkan dengan adanya proses mediasi, para dokter dan pegawai RSUD kota Baubau dapat menahan diri dan bersabar hingga ditemukan solusi dalam menuntaskan polemik yang ada.
“Tentunya setelah pertemuan hari ini akan langsung disampaikan kepada Wali Kota untuk ditindaklanjuti. Baik itu akan dibentuk tim independen dalam menyelesaikan konflik yang ada di RSUD. Diharapkan juga jangan sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Di sisi lain, Direktur BLUD dr Nuraeny Djawa menyayangkan sikap dokter dan pegawai terkait penurunan pelayanan medis ke masyarakat. (Adm)
Peliput : Cahya