SATULIS.COM, BAUBAU – Keluarga Vita Fatona korban pembunuhan yang meregang nyawa dengan dua luka tusuk mengakui kemungkinan pembunuhan korban memang sudah direncanakan.
Pihak keluarga diwakili paman korban mengatakan pelaku selama berumah tangga dengan korban memang tidak harmonis bahkan sering melakukan KDRT.
Narasumber yang ingin dirahasiakan identitasnya kepada Satulis.com menyampaikan masih tak percaya dengan tewasnya Vita Fatona karena dibunuh oleh suaminya sendiri. Vita dikenal sebagai pribadi yang baik dan pandai bergaul bahkan dikenal pekerja keras.
“Kami yakin pembunuhannya sudah direncanakan, sebelum kejadian pelaku itu telepon korban kalau ada yang mau ambil HP. Ada catatan panggilannya di HP, rumah tersangka juga kan dekat dengan TKP, ” jelasnya.
“Selama ini pelaku tidak pernah membiayai korban, bahkan sering dipukul yang terakhir itu korban di cekik lehernya sampai biru tapi korban berhasil melawan dan melarikan diri, ada laporan kepolisian juga tapi sudah diatur damai,” tutur paman korban Selasa (3/12/2019).
Selama ini, korban diketahui bekerja sebagai promotor handphone OPPO salah satu toko ponsel di kota Baubau. Atas musibah itu korban diketahui meninggalkan seorang anak yang masih kecil.
Tindakan keji pelaku yang tidak diterima baik oleh pihak keluarga korban hanya bisa berharap agar pelaku diberikan hukuman maksimal dan setimpal.
“Kalau bisa hukum mati saja, sudah keterlaluan perbuatannya ini pelaku kalau hukuman cuma enteng-enteng nanti ada lagi generasinya,” tandasnya. (Adm)
Peliput : Cahya