SATULIS.COM, BUTON – Salah satu permasalahan kependudukan dan pembangunan keluarga yang lagi menjadi fokus pemerintah saat ini adalah stunting.
“Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan individu, keluarga, masyarakat dan bangsa saat ini dan masa yang akan datang,” beber Sekda Buton, Ir. La Ode Zilfar Dajafar, MSi saat membuka penilaian lomba PKK-KKBPK Kesehatan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, di Pelataran Aula Pertemuan, Desa Laburunci, Rabu (08/01 2020).
Sejak beberapa tahun terakhir kata Zilfar, pemerintah menginstruksikan agar masing-masing kementerian, Lembaga, Badan, pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota, melalui SKPD dan organisasi menyusun rencana dan melaksanakan aksi nyata penurunan dan eliminasi kejadian stunting ini.
Dikatakannya PKK-KKBPK-Kesehatan yang sudah berpuluh tahun berpengalaman dalam pendidikan, advokasi dan pemberdayaan keluarga indonesia, tentu sangat berkepentingan dan memiliki peran besar.
Masing-masing dari PKK-KKBPK-Kesehatan memiliki potensi yang begitu besar : PKK dengan 10 fungsi dasar PKK-nya, KB dengan 8 fungsi keluarga-nya, dan kesehatan dengan 10 indikator PHBS-nya yang bila disinergikan akan menjadi potensi kekuatan yang besar dalam membantu penyelesaian stunting serta permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Oleh karena itu, saya sangat menaruh harapan besar pada PKK-KKBPK-Kesehatan, kiranya dapat bersama pemerintah daerah bersinergi melakukan aksi-aksi nyata dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buton,” pungkasnya.
Lebih lanjut kata Zilfar, Kesatuan gerak pkk-kkbpk kesehatan adalah implementasi kerjasama dan koordinasi lintas sektoral di tengah dinamika kependudukan dan pembangunan keluarga yang sangat kompleks saat ini. (Adm)