LABUNGKARI, SATULIS.COM – Untuk memastikan proses pendaftaran Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) secara manual berjalan dengan lancar dilingkup pemerintahannya, Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin, turun langsung melakukan pemantauan di Kantor Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Buteng, Senin 8 Oktober 2018.
Tiba dengan menggunakan sepeda motor sekira pukul 14.20 WITA, Samahuddin langsung berbaur dengan para pendaftar CPNS. Berdiskusi dengan beberapa orang pelamar, Samahuddin kemudian meminta perhatian sejenak para pencari NIP.
“Coba dengarkan saya semuanya. Jangan sekali-kali percaya dengan orang yang menjanjikan kelulusan dengan mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, BKD atau yang lainnya. Jangan percaya Calo, tidak ada itu sistem bayar-bayar. Kalian belajar saja, kelulusan tergantung nilai tes,” himbau Samahuddin.
Samahuddin menegasakan, proses penerimaan CPNS di Buteng tidak pandang bulu. Dia ingin semua mendapat perlakuan yang sama dan benar merasakan peluhnya mencari pekerjaan.
“Mau dia orang kaya, orang miskin, keluarga pejabat atau apalah itu sama saja. Jadi silakan kalian belajar, terpenting harus siap menjadi orang Buteng. Nikah sama orang Buteng. Siap tinggal di Buteng selama 20 tahun karena saya tidak akan tandatangani SK pemindahan,” ungkap Samahuddin.
Pantau SATULIS.COM, hingga pukul 15.20 WITA, kantor BKPSDM masih dipadati para pencari kerja yang terlihat sibuk mengurus kelengkapan berkas. Ada yang mengambil formulir pendaftaran hingga melakukan verifikasi ke petugas verifikasi.
Mirna, salah satu CPNS mengaku datang dari Kolaka Utara (Kolut) untuk mendaftar CPNS untuk kebidanan. “Saya DIII kebidanan. Disini kalau tidak salah 25 orang yang diterima, makanya saya daftar kesini,” paparnya. (adm)