Sabtu, November 23, 2024

Sekwan DPRD Buteng Bantah Pemecatan istri Sadli Karena Tulisan Suaminya.

SATULIS.COM, Buton Tengah – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan DPRD) kabupaten Buton Tengah (Buteng), Burhanuddin membantah isu yang menyatakan pemecatan Siti Marfuah sebagai tenaga honor akibat pemberitaan yang di tulis oleh suaminya, Muh. Sadli Saleh tentang simpang Lima Labungkari beberapa waktu silam.

“Bisa di kroscek lewat BKD, apakah ada SK pemecatan itu? Kan disana yang keluarkan SK, lain halnya dengan staf ahli,” kata Burhanuddin saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (11/02/2020).

Di jelaskan Burhanuddin, dirinya tidak menampik pernah memerintahkan stafnya untuk memanggil marfuah menghadap. Saat itu, ia meminta kepada Marfuah untuk menyampaikan kepada Sadli (suaminya) agar menulis pemberitaan jangan hanya sepihak saja, ada baiknya hak koreksi itu di berikan pada Pemda.

“Jadi memang beberapa kali saya panggil itu Marfuah. Saya pesan agar suaminya tidak membuat berita yang tak berimbang. Namun mungkin Sadli tidak berhenti menulis, jadi dia malu mungkin untuk masuk kantor karena sering di panggil. Jadi tidak ada namanya pemecatan itu. Buktinyaa Kabag Umum, pak Tasbin masih selalu menanyakan dia,” imbuhnya.

Diakuinya, sekarang di sekretaris dewan kekurangan tenaga pasca tidak masuknya Marfuah di DPRD.

“Liat ini absen, sejak September hingga Desember dia sudah tidak aktif. Padahal kita masih sangat butuh tenaganya,” ulasnya.

Namun hal itu di bantah Marfuah, istri Sadli. Menurutnya, Ia di tekan oleh Sekwan atas perintah Bupati agar suaminya tidak membuat berita yang berkaitan dengan simpang Labungkari.

Dirinya mengaku, beberapa kali di panggil di ruangan Sekwan untuk di peringati terkait tulisan suaminya.

“Intinya, kalau bapaknya Vito (anak Sadli) masih memberitakan maka SK akan di cabut,” tulis Marfuah via massenger.

Baca Juga :  Sukses Selenggarakan Hari Jadi Buteng Ke-6, Samahuddin: Terimakasih Warga Sangiawambulu

Selain itu, dirinya juga menampik kalau malas masuk kerja. Bahkan dirinya datang lebih awal di banding rekan sekerjanya.

“Saya itu rajin masuk, bisa cek absensinya itu di kantor, atau bisa tanya tanya juga sama teman teman magang di kantor seperti apa saya. Jadi Intinya saya itu di keluarkan,” pungkasnya. (Adm)

Peliput : Arwin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles