SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Samrin Saerani, SPd MPd, memastikan tidak ada celah atau potensi kecurangan yang di lakukan oleh Pemkab Buteng dalam seleksi penerimaan CPNS 2019 yang berlokasi di Mawasangka.
“Jadi pin yang di dapat peserta itu namanya pin soal. Ketika mau mengakses komputer yang di dalam itu, ada lagi pinnya. Itu (Pin) yang berikan adalah panitia yang ada di dalam (BKN), dan itu namanya pin sesi,” ujar kepala BKPSDM, Samrin saat di konfirmasi, Minggu malam (23/02/2020).
Lebih dari itu, Samrin menjelaskan, sehebat apapun orang yang mengetahui teknologi jika tidak terkoneksi dengan jaringan yang ada dalam gedung, maka dapat di pastikan orang tersebut tidak mampu mengakses soal yang ada.
“Alat apapun yang di gunakan tidak akan mampu mengetahui soal. Ketika komputer yang ada dalam ini terhubung dengan jaringan, orang yang pake komputer lain yang duduk di lapangan itu kalau tidak tersambung dengan kabel kami ini maka dia tidak bisa masuk atau akses,” ucapnya.
“Jadi saat peserta masuk, ada beberapa yang pin yang harus di masukan, pertama Nik, nomor peserta, pin pribadi dan kemudian pin sesi baru kemudian bisa login,” tambahnya.
Ia memastikan kepada masyarakat Buteng, khususnya bagi para peserta bahwa seleksi yang di gelar oleh Pemkab Buteng di tahun 2019/2020 benar-benar bersih dari tindakan kecurangan.
“Percayalah kepada kami. Yang jelas pelaksanaan ujian ini kita laksanakan se fair mungkin, seadil mungkin dan tidak merugikan pihak manapun. Saya jamin jaringan yang di buat untuk LAN (local area network) pelaksanaan ujian ini saya kawal dari awal sampai akhir, karena saya juga ikut setting Ip,” ungkapnya.
(Adm)
Peliput : Arwin