Sabtu, November 23, 2024

Harga Emas Tembus Rekor, Jual atau Beli?

SATULIS.COM – Emas terus menembus rekor, Setelah rekor ditembus pada Jumat (6/3/2020) di Rp 837.000 per gram, harga emas kembali naik Rp 5.000 menjadi Rp 842.000 pada Sabtu (7/3/2020).

Demikian dikutip detikcom dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Sabtu kemarin (7/3/2020). Harga tersebut untuk pembelian di lokasi Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Harga emas menembus rekor tertinggi pada pekan ini dengan naik Rp 12.000 ke level Rp 827.000/gram. Kemudian naik lagi Rp 15.000 ke level Rp 837.000 dan membawa harga emas Antam ke level tertinggi setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 765.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Berikut rincian harga emas Antam kemarin:

Emas batangan 1 gram Rp 842.000
Emas batangan 2 gram Rp 1.633.000
Emas batangan 3 gram Rp 2.428.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.030.000
Emas batangan 10 gram Rp 7.995.000
Emas batangan 25 gram Rp 19.880.000
Emas batangan 50 gram Rp 39.685.000
Emas batangan 100 gram Rp 79.300.000
Emas batangan 250 gram Rp 198.000.000
Emas batangan 500 gram Rp 395.800.000
Emas batangan 1000 gram Rp 791.600.000

Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia, Alfred Nainggolan mengatakan harga emas yang tinggi lebih baik untuk dijual, bukan untuk dibeli guna keperluan investasi.

“Kita ngelihat bukan untuk investasi. Lebih bagus jual, jadi bukan untuk kepada investasi tetapi lebih kepada trading,” kata Alfred kepada detikcom seperti ditulis, Minggu (8/3/2020).

Baca Juga :  Bulog Sultra Gandeng Dinas Kesehatan Promosikan Beras VortiVit

Menurutnya, jika ingin memulai investasi emas jangan saat harga tinggi seperti sekarang ini. Apalagi harga yang tinggi ini cenderung akan turun dalam jangka pendek.

Dia mengatakan, kenaikan harga emas dipengaruhi oleh isu virus corona. Hal itu membuat investor mencari tempat yang aman.

Nah, setelah virus corona ditangani dengan baik, harga emas diproyeksi beranjak turun.

“Kalau mau investasi harga sekarang cukup tinggi. Jadi lebih bagus nanti tunggu setelah koreksi yang kita yakini akan terjadi ketika virus corona sudah mereda,” katanya.

“Makanya itu ketika emas menyentuh harga tingginya hati-hati karena kenaikannya bukan karena memang peningkatan kebutuhan akan emas, tapi lebih kepada kekhawatiran pasar saja,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles