SATULIS.COM, BUTON UTARA – Dengan segala keterbatasa, Madrasah Aliyah Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya meningkatkan mutu dan layanan pendidikan.
Hal itu dilakukan guna menarik minat peserta didik bersekolah serta orang tua, untuk memasukkan anaknya pada sekolah berbasis keagamaan. Sayangnya, semangat itu belum mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Butur.
“Saya punya harapan pemerintah memperhatikan penuh sekolah berbasis agama di Buton Utara sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk suksesnya visi-misi Buton Utara yang relegius. Kami juga sangat mengharapkan dukungan alumni untuk membangun sekolah yang telah mensukseskan kita semua,” ungkap Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Kulisusu, Ratman Bonda, Selasa (10/03/2020).
Salain itu terang Rahman, dari segala kekurangan gedung, termaksud surat resmi tanah belum milik Kementrian agama atau milik yayasan. Masih berstatus milik Pemkab Buton Utara, belum dilakukan penyerahan.
Padahal kata dia, Butur belum memiliki sekolah berbasis agama yang betul-betul mendapat perhatian pemerintah, baik dari segi fasilitas gedung RKB, maupun fasilitas lainnya.
Dia berkeyakinan, suatu saat sekolah yang dipimpinnya akan bisa menjadi pilihan baru minat anak-anak bersekolah. Para orang tua siswa akan merasa bahwa sekolah yang berbasis islam adalah pilihan tepat di tengah kuatnya godaan-godaan tekhnologi saat ini.
“Ya, kami sadar selama ini yang sekolah di MA dan Mts Kulisusu adalah anak-anak drop out dari sekolah lain, tapi kami tetap optimis,” bebernya. (Adm)
Peliput : Haslin