Jumat, November 22, 2024

AS Tamrin ‘Santiago’ Ke Makam Murhum

BAUBAU, SATULIS.COMĀ – Sejumlah rangkaian prosesi adat digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Baubau ke 477 dan HUT Kota Baubau ke 17 sebagai daerah otonom. Salah satunya prosesi adat ‘Santiago’ ziarah ke makam Sultan Murhum, Rabu (17/10/18) sekira pukul 11.00 Wita.

Dalam melakukan prosesi adat ini, Walikota Baubau AS Tamrin didampingi ketua DPRD Kota Baubau, Kamil Adi Karim, anggota DPD RI Wd Hamsina Bolu, Sekot Baubau, Roni Muchtar dan sejumlah kepala SKPD lainnya.

“Prosesi adat Santiago itu dikandung maksud melakukan ziarah ke kuburan para pemimpin kita yang terdahulu. Sultan Murhum yang kita pilih. Jadi kita panjatkan doa kepada sang pencipta agar selalu dalam lindunganNYA,” ungkap Kadis Pariwisata kota Baubau, Ali Arham.

Murhum alias Lakilaponto atau dikenal juga Haluoleo, merupakan Raja terakhir yang juga sultan pertama. Makam Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis mempunyai panjang sekira 5 meter, tepat berada dibawah pohon beringin besar.

Lokasi Makam Sultan Murhum berada tak jauh dari Masjid Agung Keraton Buton yang berada di dalam benteng Keraton Buton. Makam Sultan Murhum merupakan salah satu wisata religi yang dilakukan para wisatawan untuk mengenal Sultan Murhum dari dekat.

Embusan angin begitu terasa di atas makam yang lokasinya berada di tempat perbukitan tersebut. Adanya pohon beringin yang lebat menjadikan makam tersebut teduh dan sejuk.

Sultan Murhum memerintah Kerajaan Buton selama 26 tahun dan menjadi sultan yang mendapat pengakuan Sultan Rum dari Kesultanan Turki di tahun 1558 masehi.

Makam ini sudah banyak dikunjungi para pejabat negara yang datang ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Makam ini bercat putih serta nampak terawat dengan baik dan bersih. (Adm)

Baca Juga :  Jelang Pilkada Serentak, Dandrem 143/Halu Oleo Ingatkan Netralitas TNI

IKLAN

Latest Articles