SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Samahuddin SE, Selasa (17/03/2020) meresmikan pembangunan sambungan air bersih (pipanisasi) di desa Waara, kacamatan Lakudo, setelah 27 tahun lamanya tidak pernah dialiri air.
Kepala desa Waara, H. Samsul Zinu, dalam sambutannya sempat terisak dan meneteskan air mata saat orang nomor satu di Buteng beserta ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto dan Sekda Buteng, H. Kostantinus Bukide ikut mendamping saat meresmikan pipanisasi tersebut.
“Telah Berganti gubernur, berganti kepala desa kami tidak pernah merasakan kemerdekaan sebagai warga negara. Namun di bawah kepemimpinan bupati Samahuddin, kemerdekaan itu baru kami rasakan,” tutur Samsul Zinu di ikuti isak tangis bahagia, Selasa (17/03/2020) sore.
Di tengah kebahagian itu, Samsul Zinu memberi sedikit gambaran tentang desa yang di pimpinnya sekarang. Menurutnya, sejak tahun 1993 desa Waara belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah provinsi mapun kabupaten.
Namun, di bawah kepemimpinan Samahuddin sebagai bupati Buteng, air itu dapat di nikmati oleh warga desa Waara. Menurutnya, dengan pekerjaan itu, banyak sebagian orang yang pesimis dengan pembangunan pipanisasi tersebut.
Mengingat keterbatasan anggara desa yang minim, Samsul Zinu tidak pernah putus asa untuk bisa membahagiakan warganya.
“Jujur saya buat pekerjaan ini saya pertaruhkan jabatanku. Saya beberapa kali ketemu bupati untuk minta petunjuk, dan alhamdulillah beliau bersedia untuk membantu desa kami. Sekali lagi kami atas nama warga desa Waara mengucapkan banyak terimakasih, karena atas bantuan bapak bupati pekerjaan ini dapat di selesaikan,” ucapnya sambil meneteskan air matanya.
Di tempat yang sama, Samahuddin mengungkapkan bahwa semenjak dirinya mencalonkan diri sebagai bupati telah di niatkan olehnya, apabila terpilih nanti maka akan membantu desa Waara dengan segenap jiwa raganya utamanya soal sarana air bersih.
“Sejak dulu saya berdoa karena saya lihat Waara ini setengah mati airnya. Saat kampanye dulu sempat juga saya janjikan untuk bantu air dan sekarang saya sudah penuhi janji itu, walaupun saya tahu di desa ini saat pilkada saya tidak punya suara. Namun saya tetap rindukan masyarakat Waara dan One waara ini,” katanya
Dengan diam diam, orang nomor satu Buteng itu kemudian memanggil seluruh perangkatnya untuk membantu desa tersebut agar memperoleh air bersih.
“Memang beberapa kali kadesnya ketemu saya dan saya juga sudah iba. Pertama saya tanya debit airnya dan jaraknya. Kades menyampaikan 6 liter/detik. Saya tanya lagi, kalau sampai dirumah warga tinggal berapa, katanya tinggal 2,5 liter lebih. Melihat potensi itu makanya saya bantu anggaran 900 juta. Intinya kesejahteraan rakyat Buteng diatas segala galanya buat saya,” tutupnya. (Adm)
Peliput : Arwin