SATULIS.COM, MUNA BARAT – Pembangunan masjid Fastabiqul Khairat, Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muba Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa dihentikan. Kurangnya dana menjadi kendala dan menyebabkan mandeknya pembangunan masjid.
Masjid Fastabiqul Khairat diharapkam jadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga Desa Wanseriwu. Masjid yang perencanaan pembangunan dimulai sejak 2016 itu, hingga kini belum juga rampung.
Ketua panitia pembangunan masjid, Tahir, mengungkapkan, pengerjaan masjid terpaksa dilakukan sedikit demi sedikit, mengingat keterbatasan anggaran yang hanya mengandalkan sumbangan dari masyarakat dan donatur.
“Mengingat anggaran yang belum memadai sepenuhnya, jadi pembangunannya kita lakukan sedikit demi sedikit,” jelas Tahir, Sabtu (21/03/2020).
Lebih lanjut Tahir memaparkan, masjid Fastabiqul Khairat dibangun dengan ukuran 17 x 23 meter. Sesuai master plan pembangunan, anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 560 juta. Pemerintah Kabupaten Mubar sendiri baru memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta pada tahun 2016 lalu.
Pantauan Satulis.com, setiap hari Jumat, masyarakat setempat menggelar kerja bakti, bersama-sama membangun masjid tersebut. Ditargetkan, untuk segera dirampungkan, terlebih lagi, Masjid Tua yang merupakan satu-satunya masjid di Desa Wanseriwu, kondisinya mulai hancur. Tembok masjid mengalami pecah dan retak. (Adm)