Rabu, Januari 15, 2025

Pandemi Corona, PT. Pelni Cabang Baubau Mengaku Rugi

SATULIS.COM, Baubau – Selama menghadapi masa pandemi corona saat ini, PT. Pelni secara signifikan menunjukkan penurunan pada jumlah manifest penumpang yang berangkat dari kota Baubau. Hal itu disampaikan langsung oleh Kacab PT, Pelni Baubau, Capt. Achmad Sadikin, Senin, (6/4/2020).

Capt. Sadikin menegaskan dengan adanya virus yang dikenal dengan corona virus desease 2019 (Covid-19), memang telah menjadi momok Masyarakat. Ia juga menambahkan setelah sekian lama beroperasi, baru kali ini PT. Pelni melayani dua orang penumpang yang ikut dalam pelayaran kapal Pelni dari kota Baubau.

“Kita semua sebenarnya dalam menghadapi wabah Covid-19 saat ini tidak lain karena tuntutan tugas. Bukan berarti ABK dan yang lainnya tidak takut, Semua punya rasa takut yang sama. Tetapi karena itu tuntutan tugas yang diamanatkan negara, maka harus dilakukan begitu juga dengan PT. Pelni,” jelasnya.

Menurutnya, Yang harus digarisbawahi oleh masyarakat bahwa dalam hal ini Kementerian BUMN mempunyai dampak terbesar saat pandemi Covid-19. Terutama pada bidang transportasi massal seperti PT. KAI, PT. Pelni dan maskapai Garuda Indonesia. Meskipun tetap beroperasi tetapi tidak ada pemasukan peda negara dari sektor transportasi tersebut.

“Bagaimana operasional bisa berjalan kalau tanpa penumpang. Tetapi kan sampai saat ini masih tetap berjalan, Dalam hal ini untuk operasional kita dibantu oleh negara. Jadi bisa diprediksi akan merugi selama masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.

Disini semua moda transportasi sama. PT. Pelni juga punya SOP bagaimana kapal bisa steril berdasarkan aturan kementerian kesehatan dan perhubungan. Bagaimana pengamanan penumpang saat naik diatas kapal. Dimulai dari terminal para penumpang sudah melalui pemeriksaan, hingga naik ke dalam kapal pun akan diperiksa dan disterilkan ke dalam ruang steril sebelum menuju dek. PT.Pelni pun sudah mengatur agar kasur- kasur yang dipakai dala dek diatur dan diberi jarak.

Baca Juga :  Marak Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, DP3A Gencar Lakukan Sosialisasi

“Sangat berkurang sekali, orang juga mungkin berpikir kalau tidak penting lebih baik tidak melakukan perjalanan. Kalau penumpang yang mau balik ke Baubau itu banyak, kan mayoritas warga Baubau itu perantau.kemungkinan mudiknya dipercepat,” terangnya.

Meskipun PT. Pelni sudah mengurangi manifest penumpang dengan mengangkut penumpang maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas. Tetap saja jumlah penumpang masih tidak dapat menutupi biaya operasional kapal saat menghadapi musim wabah Covid-19 ini. (Adm)

Peliput : Cahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles