Minggu, November 24, 2024

Anggota DPRD Sultra Santuni Keluarga Silfia, Pasien Meninggal Disangka Covid-19

SATULIS.COM, Buton Tengah – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mardan memberikan santunan terhadap keluarga pasien Silfia.

Bayi usia 3 bulan itu akhirnya menghebus nafas terakhir di RSUD Buteng karena diduga Covid-19 sehingga tidak mendapat penangan intensif petugas RSUD Buteng menurut keluarga.

“Saya selaku DPRD Sultra atau putra daerah Buteng turut prihatin atas kejadian ini. Semoga dengan bantuan yang saya berikan dapat bemanfaat walaupun tidak seberapa hanya sembako dan uang tunai, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang terkena musibah,” ujar Ali Mardan usai memberikan santunan, Rabu (08/04/2020).

Ali Mardan mengatakan setelah mendengar langsung perkataan ayah silfia bayi umur 3 bulan tersebut, pihaknya spontan merasa geram atas pelayanan RSUD Buteng, dimana dalam menangani Silfia hanya berdasar pada keluargannya yang berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) yang baru pulang dari luar daerah dan digeneralkan ke silfia.

“Ada yang bias informasi disini, saat itu ayahnya membawa silfia ke RSUD Kabupaten Buton Tengah awalnya dilayani baik baik tapi salah satu perawat disitu melihat pamanya silfia yang berstatus ODP datang menjenguk, hingga timbulah spekulasi dan pelayanannya tidak ditanggapi dengan baik serta pasien langsung dialihkan ke ruang isolasi. Dimana diketahui silfia sakit sebelum ada kontak fisik dengan pamannya yang berstatus ODP,” katanya

Atas kondisi memilukan ini, kata Ali Mardan, pihaknya tidak tinggal diam dan akan mengusutnya, dimana pihak RSUD tidak profesional dalam menangani setiap pasien misalnya saja seperti pasien bayi 3 bulan ini.

“Para petugas medis disana terlalu cepat mengklaim bayi ini terkena corona hingga mengakibatkan kepanikan masal di RSUD, dan berdampak serius serta membiarkan pasien menunggu diruang isolasi hingga meninggal dunia tanpa adanya pengangan serius oleh pihak RSUD, kalau perlu kita tuntut saja RSUD nya karena salah penanganan pasien,” pungkasnya. (Adm)

Baca Juga :  Lawan Narkoba, Pemda Buteng Gandeng BNN Periksa Urin ASN

Peliput : Arwin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles