BAUBAU, SATULIS.COM – Setiap zaman, pemuda memiliki peran yang sangat strategis. Pemuda selalu mempunyai andil untuk sebuah perubahan lebih baik.
Hal itu disampaikan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buton, Maman, dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-90 tahun.
Maman menuturkan, membaca sejarah terdahulu, misalnya Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya, mampu menyatukan Nusantara.
“Kemudian di zaman penjajahan ada peristiwa Sumpah Pemuda yang mampu menyatukan seluruh anak bangsa dalam satu kesatuan tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia,” kata Maman.
Lanjutnya, di zaman kemerdekaan Bung Karno diculik untuk segera memproklamasikan kemerdekaan yang dikenal dengan peristiwa Rengas Dengklok.
“Pasca kemerdekaan, pemuda tidak pernah absen dalam panggung perubahan baik sosial maupun politik,” ujarnya.
Tercatat sampai saat ini, kata Maman, api semangat perjuangan pemuda tetap menyala, menjelang pesta demokrasi, peran pemuda dan semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.
Menurut Maman, pemilu 2019 peran pemuda kembali diuji, dimana banyak berjuang untuk meloloskan diri menjadi legislatif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Olehnya kata Maman, peran aktif semua elemen masyarakat baik yang masih muda maupun yang pernah muda, dalam konsesus pemilu 2019 harus digelorakan untuk menyukseskan pemilihan umum agar berjalan sesuai harapan rakyat Indonesia.
Apalagi, kata dia, melihat dari presentase jumlah calon legislatif dari kalangan pemuda saat ini serta strategi penyelenggara pemilu dalam mensosialisasikan penting suara rakyat dalam mewujudkan pemerintahan yang berdaulat itu cukup massif.
“Momentum perayaan hari sumpah pemuda, mari kita implementasikan makna Sumpah Pemuda sebagai sarana dalam mewujudkan cita-cita perjuangan pemuda, dalam mempersatukan bangsa Indonesia untuk menyukseskan Pemilu 2019,” tuturnya. (Adm)
Peliput/Editor : Gunardih Eshaya