Minggu, November 24, 2024

Gelar Rapat Dengan Muspika, Kades Se-Mawasangka Ribut

SATULIS.COM, Buton Tengah – Gelar Rapat antara Muspika, tokoh masyarakat dan para kepala desa se-kecamatan Mawasangka malam ini berakhir ricuh. Kericuhan tersebut di tengarai oleh ucapan camat Mawasangka, La Sanifi yang mengatakan bahwa masyarakat yang terpapar corona di beberapa desa itu masih orang tanpa gejala (OTG).

Sontak pernyataan itu mematik emosi para kepala desa yang hadir. Tak terima dengan pernyataan tersebut beberapa orang kepala desa langsung bereaksi.

Diantara kepala desa yang tak terima ucapan tersebut adalah Abidin. Ia menyayangkan statement tersebut, sementara warganya sudah panik dengan adanya penambahan orang yang terpapar covid-19.

“Bilang saja kabupaten tidak siap untuk merawat pasien ini. Takutnya kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali seperti bayi Silfia,” katanya Abidin di gedung serbaguna, Sabtu (16/05/2020) malam.

Dengan alasan tersebut kemudian Abidin mengatakan bahwa pihak gugus covid-19 Buteng mau lepas tangan.

“Penanganan kasus bayi silfia beberapa waktu lalu pihak medis menyerahkan kepada desa tanpa pendampingan, ini yang kami tidak terima,” ucapnya.

Diketahui, dalam rapat yang di gelar oleh pemerintah kecamatan Mawasangka bersama tokoh masyarakat serta para kepala desa malam ini membahas terkait kebijakan tim gugus covid-19 kabupaten yang menyerahkan sepenuhnya perawatan pasien corona ke masing masing kecamatan.

Dalam rapat tersebut, hampir seluruh peserta yang hadir mengatakan bahwa penanganan covid-19 lebih baik di ambil alih oleh tim gugus kabupaten karena mereka punya anggaran. Hingga pukul 22.30 wita malam ini rapat yang di gelar masih terus berlangsung dan masih berjalan alot. (Adm)

Peliput : Arwin

Baca Juga :  Benarkah Lagu Bimbo soal Virus Corona Diciptakan 30 Tahun Lalu?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles