SATULIS.COM, Buton Tengah – Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Samahuddin mengaku kesal terhadap warga yang terpapar covid-19 saat di karantina malah kabur melarikan diri entah kemana.
Kekesalan orang nomor satu Buteng karena semua fasilitas penunjang di lokasi karantina sudah di berikan demi kebaikan warga dengan harapan mereka cepat pulih.
“Saya juga bingung kenapa dia (laki laki asal Katukobari) lari. Padahal semua fasilitas saya berikan. Saya belikan kasur, bantal, sampai makan minumnya itu supaya cepat pulih kesehatannya saat di cek ulang (swab),” ucap Samahuddin usai melaksanakan sidang paripurna persetujuan Perda perubahan RPJMD tahun 2017-2022, Rabu (20/05/2020) di kantor DPRD.
Untuk memberikan rasa nyaman kepada warganya lanjut Samahuddin, pihak pemda telah meminta bantuan kepada personil TNI/POLRI bersama tim gugus tugas kecamatan untuk mencari keberadaan pasien karantina yang ada di kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng).
“Semalam saya sudah minta bantuan dari TNI/POLRI untuk membantu medis mencari pasien yang kabur, namun sampai saat ini belum di temukan. Kita bedoa dia berada di tempat yang aman atau cepat di temukan,” harapnya.
Diketahui, salah satu warga yang kabur di lokasi karantina pada Selasa (19/05/2020) malam, hingga kini belum jelas motifnya ataukah lemahnya pengawasan. Sekarang semua pihak telah di gerakan untuk mencari pria yang kabur tersebut. (Adm)
Peliput : Arwin