SATULIS.COM, Buton Tengah – Alya (13) seorang Remaja Asal Lingkungan Bagea, kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) di kabarkan hilang oleh keluarga selama 6 hari setelah sempat di marahi oleh ibunya.
Amran (40) orang tua Alya saat di temui oleh awak SATULIS.COM sekitar pukul 18.00 wita, menceritakan bahwa anaknya hilangnya pada minggu lalu, saat orang tuanya (ibunya) memarahi anaknya karena mengucapkan kalimat kasar.
“Sempat di marahi (di pukul mulutnya) kalau tidak salah hari minggu sama (ibunya) karena dia memaki. Tidak terima di marahi, dia (Alya) langsung tinggalkan rumah menuju rumah bibiku,” ucap Amran saat di temui di kediamannya, Jumat (12/06/2020).
Karena tak kunjung pulang, Amran (40) sang ayah lalu berinisiatif mencari anaknya. Lama mencari kemudian Ia mendapatkan anaknya ada di rumah salah satu keluarga.
“Saya dapat itu di rumah sepupuku. Disitu saya langsung saya ajak dia pulang. Tapi dia bilang takut ibunya nanti di pukul. Trus saya bilang nanti saya yang jaga kamu nak, tapi kalau kamu lari terus tambah marah orang tua,” katanya.
Mendapat perlindungan seperti itu, Alya kemudian mau menuruti permintaan sang ayah. Dengan alasan mengambil sendal, Alya kemudian menyuruh ayahnya untuk menunggu di depan.
“Saya tunggu mi ini Alya katanya mau ikut pulang tapi masih mau ambil sendalnya. Disitu saya cerita dengan suaminya bibiku. Lama menunggu anak ini tidak muncul sampai saya cari juga di dapur. Ternyata da sudah lari lagi dan saya cari sampai malam itu,” bebernya.
Keesokan harinya, sang ayahpun masih melakukan pencarian kepada anaknya. Berbekal informasi dari sanak keluarga, Amran mengetahui keberaaan sang anak.
“Saya telpon sepupuku Ice, da bilang ada di rumahnya tapi masih takut pulang nanti di pukul. Saya sampaikan siapa yang pukul dia,” katanya lagi.
Dalam kondisi seperti itu Amran meminta kepada sepupunya (Ice) untuk menasehati sang anak untuk pulang kerumah. Karena sang ayah masih berada di Mawasangka Tengah (Masteng) Ia meminta kepada sepupunya untuk menunggu di jemput.
“Dari masteng itu saya balap bawa kendaraan hanya karena ini anak. Tapi setibanya disana saya sudah tidak lihat lagi. Saya tanya sepupuku katanya dia ada di dapur, akhirnya kita mencari lagi kasian,” ceritanya.
Di hari ketiga dan seterusnya, sang ayah tak menemukan lagi kabar sang anak. Semua rumah keluarga sudah di datangi untuk mencari keberadaan sang anak.
Karena tidak memperoleh kabar keberadaan anaknya, tepatnya hari kamis (11/06/2020) orang tua Alya kemudian mendatangi Kepolisian Mawasangka.
“Mamanya sudah ke Polsek untuk sampaikan persoalan ini, kita tinggal tunggu bagaimana hasilnya. Polisi juga sudah minta keterangan sama mamanya itu sehingga dia lari,” terangnya.
Amran (40) berharap kepada sang anak agar segera kembali kerumah. Ia juga berharap kepada keluarga jika menemukan anaknya untuk segera berkabar.
“Itu anak sudah besar kasian, jangan sampai terjadi apa apa. Saya bawa mobil ini pikiranku melayang layang, jangan sampai saya terjadi apa apa di jalan,” tutupnya. (Adm)
Peliput : Arwin