LABUNGKARI, SATULIS.COM – Tak banyak diketahui publik Kepulauan Buton, jika Jumat lalu (19/10) terjadi longsor besar di kawasan Bukit Kukus, Peya Terubong, Relau – Penang-Malaysia. Akibatnya dua orang pekerja imigran Indonesia asal Kabupaten Buton Tengah atas nama Samsul (19) dan Bahtiar (36) dikabarkan tewas. Sempat disiarkan salah satu TV swasta nasional, jika kedua warga Buton Tengah itu berasal dari Wasilomata, Mawasangka Buton Tengah – Sulawesi Tenggara.
Informasi yang berhasil dihimpun dari Konsulat Jenderal RI Penang, jenazah almarhum Samsul dan Bahtiar dipulangkan ke kampung halamannya hari Minggu kemarin (20/10). Almarhum diterbangkan dari Penang ke Kuala Lumpur dengan pesawat Malaysia Airlines di hari Minggu malam pukul 20.55 waktu Malaysia.
Selanjutnya, jenazah dijadwalkan akan diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta dengan pesawat Garuda pada Senin (22/10) malam pukul 19.00 waktu Malaysia dan baru akan diterbangkan ke Kendari esok harinya, Rabu (23/10).
Samsul dan Bahtiar adalah dua di antara tujuh korban yang ditemukan meninggal dunia. Lima korban meninggal lainnya adalah pekerja migran asal Banglades dan seorang wanita warga Myanmar.
Sementara satu lagi WNI atas nama Subaeri diperkiraan masih tertimbun tanah dan hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. Data dari laman BMI.com menyebutkan jumlah total WNI yang menjadi korban bertambah menjadi enam orang setelah ada satu lagi warga Indonesia bernama Laduma (46) dilaporkan juga menjadi korban dengan kondisi retak pergelangan tangan kiri dan cedera di dahi.
Laduma berhasil meyelamatkan diri karena masih sempat lari ketika tanah longsor terjadi. Dua WNI lagi yang ditemukan dalam kondisi cedera diketahui bernama Wakrini (36) dan Norazizah (24).
Namun demikian kondisi ini tidsk banyak diketahui pemerintah setempat, termasuk jajaran kepolisian. Namun Kapolsek Lakudo – Buton Tengah, AKP Suriyadin saat dihubungi ButonMagz mengaku dengan informasi secepatnya menghubungi Kepala Desa asal kedua warga Buton Tengah itu. “Kami sekarang menuju ke Masawangka, tepatnya di Wasilomata memastikan informasi tersebut, sekalgus kordinasi dengan kawan-kawan kepolisian di sana. Terima kasih konfirmasinya,” tandas Suriyadin.(Adm)