Jumat, November 22, 2024

Bupati Buton Tinjau Langsung Pelaksanaan Ujian CAT SKD CPNS

BAUBAU, SATULIS.COM – Hari pertama pelaksanaan ujian CAT Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buton, Rabu 7 November 2018, di laksanakan di gedung Maedani Kota Baubau. Bupati Buton, Drs La Bakry MSi, memantau langsung jalannya ujian.

Saat melakukan peninjauan, La Bakry didampingi oleh Sekda Buton Ir La Ode Zilfar Djafar MSi, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Buton, Dra Zanuria. Dalam peninjauan tersebut La Bakry tampak mengecek peralatan komputer untuk pelaksanaan tes, serta kesiapan panitia maupun pengawas.

“Semoga pelaksanaan tes CPNS Buton tahun ini dapat berjalan lancar hingga akhir, serta menghasilkan para PNS yang berkualitas,” kata La Bakry.

Pada kesempatan tersebut La Bakry juga mengimbau kepada para peserta seleksi CPNS Buton 2018, khususnya bagi yang belum mengikuti tes, untuk tidak mempercayai calo yang mengatakan bisa membantu kelulusan. Dikatakan La Bakry, tes CPNS tahun ini dilaksanakan secara online, dimana hasil dapat langsung diketahui.

“Jangan percaya calo. Tidak ada yang bisa membantu meluluskan. Tes menggunakan sistem online, dimana hasilnya bisa langsung diketahui,” tegas La Bakry.

Meski begitu, La Bakry tidak menutup mata dengan fenomena yang terjadi di hampir seluruh daerah, dimana angka kelulusan yang mencapai passing grade sangat kecil dan jauh dari kuota yang dibutuhkan setiap daerah. Tentunya harus ada kebijakan yang diambil untuk memenuhi kuota yang dibutuhkan.

“Buton tes SKD baru dimulai. Kalau kemudian hasilnya tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan, maka kita akan bersurat ke Menpan. Karena ini menyangkut peningkatan pelayanan kita,” tutup La Bakry.

Sementara itu, Kepala bidang pengadaan, mutasi dan informasi kepengawaian BPKSDM Buton, Zarmin memaparkan pelaksanaan ujian SKD Buton akan berlangsung selama 3 hari (7-9 November). Jumlah peserta sebanyak 2606 dengan kuota 301 orang.

Baca Juga :  La Bakry Lantik Anggota BPD dari Tiga Desa di Buton

“Tidak diperbolehkan membawa benda apapun terkecuali nomor peserta dan KTP. Buku dan volpen kami siapkan. Jadi sebelum masuk ruang ujian, para peserta terlebih dahulu masuk keruang karantina selama kurang lebih 30 menit,” paparnya.

Dikatakan, untuk sesi pertama, diikuti 86 peserta dari Kabupaten Buton, sementara 66 peserta adalah sisa dari Busel. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles