Kunjungan kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Komisi II DPRD Kabupaten Selayar ke Kota Baubau membuahkan catatan tersendiri bagi kedua daerah. Sedikitnya ada tiga model kebijakan pendidikan dan kebudayaan yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan menjadi referensi Dinas Dikbud Selayar.
Kepala Dinas Dikbud Selayar, Mustakim mengatakan, pihaknya akan mencoba menggali pola pendidikan Baubau dalam menghadapi ujian nasional. “Kita berkunjung ke Baubau, karena mendapatkan informasi bahwa pendidikan di Baubau terutama menghadapi ujian nasional tahun lalu mendapat penghargaan,” ungkap Mustakim usai berdsikusi di DPRD Baubau,
Kedua, lanjut dia, pascabergabungnya kembali kebudayaan ke dinas pendidikan, ternyata Baubau dan Selayar memiliki kesamaan nomenklatur. Untuk itu, pihaknya ingin berbagi tentang cara pengelolaan cagar budaya.
“Disini kita lihat peninggalan Kerajaan dan Kesultanan Buton cukup dilestarikan. Sehingga kita ingin sharing bagaimana melestarikan budaya dan situs-situs budaya di Selayar,” imbuhnya.
Ketiga, ucap dia, pihaknya mencoba bertukar pikiran untuk membuat suatu peraturan daerah (Perda) terkait dengan perlindungan guru. Sebab, selama ini guru kerap harus berhadapan dengan hukum ketika melakukan tindakan kepada siswa. Olehnya, pihaknya ingin mempelajari taktik Dikbud Baubau dalam melindungi guru yang melaksanakan tugas.
“Ternyata disini melalui Kadis Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tadi yang diperkuat adalah tata tertib di sekolah. Ini akan menjadi bahan bagi saya untuk memperkuat tata tertib di sekolah, agar siswa dan guru tidak ada permasalahan,” urainya. Selain itu, ia mengakui, pihaknya juga akan mencoba mengadakan CCTV dan absen sidik jari seperti yang dilakukan Dikbud Baubau. “Itu juga menjadi bahan saya untuk kita bisa anggarkan 2018. Selayar baru Dinas Kesehatan yang dilengkapi CCTV,” tukasnya.
Ia berharap, kunjungan kerja seperti ini tidak berhenti sampai disitu saja. Kita sangat berharap paling tidak Dikbud Baubau dengan komisi DPRD yang menangani pendidikan bisa berkunjung ke Selayar,” asanya.
Usai pertemuan di DPRD, rombongan dari Selayar yang terdiri dari, Arfianto STP (Ketua Komisi II DPRD), Andi Mahmud, S.T (Wajuk Ketua Komisi II), Hj Siti Sofiah SAg, Miswar Wahyudhy Nasir Leha SE, Awiluddin SH, Muhammad Ardi SSos, dan Abd Rajab Karaeng Rapanna (anggota) langsung menuju Kantor Dinas Pendidikan Kota Baubau. Di dinas yang dipimpin Masri itu rombongan dari Selayar, mengadakan rapat di Auditorium Dikbud Kota Baubau.
Mereka membahas sejumlah ide serta gagasan Dinas Pendidikan Kota Baubau dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, dibidang pendidikan juga membahas soal dampak pengalihan SMA dan SMK dari kabupaten/kota ke provinsi. Sekaligus ide-ide pengembangan pendidikan di Kota Baubau untuk diterapkan di Kabupaten Selayar.
“Saya kira di Kota Baubau sudah ada inovasi untuk peningkatan kualitas pendidikan, seperti CCTV dipasang untuk meninjau kejujuran dari siswa dan guru,” jelas Arfianto