Selasa, November 26, 2024

Masyarakat Adat Wabula Tetapkan Wilayah Ombo

PASARWAJO, SATULIS.COM – Demi menjaga kelestarian ikan, terumbu karang dan biota laut lainnya, Parabela (Pemuka Adat, red) Desa Wabula menggelar ritual Ombo, Sabtu (24/11), di pusatkan
di Galampa Wabula.

Ombo adalah bentuk pelarangan masyarakat untuk memancing ikan atau mengambil apapun saja guna dimanfaatkan di dalam kawasan perairan yang telah disepakati parabela. Jika terjadi pelanggaran, pelanggarnya bakal diberikan sanksi.

Parabela mensyarati kayu yang akan sebagai patok batas wilayah Ombo. Foto : Gunardih Eshaya/SATULIS.COM

“Adapun bentuk sanksinya seperti apa, ini masih
kita akan bicarakan selanjutnya. Intinya dalam
ritual Ombo tadi, para Parabela telah membacakan
sumpah agar masyarakat tidak melakukan pelanggaran. Selain itu, para Parabela juga mendoakan masyarakat Buton agar selalu aman dan selamat,” kata Parabela Wabula, Razilu didampingi Camat Wabula Muhammad Basir.

Bupati Buton, La Bakry memberikan apresiasi positif atas pelaksanaan Ombo itu. Karena dengan begitu, ikan dan biota laut lainnya akan berkembang biak. Tidak akan punah.

“Prinsipnya, pemerintah akan mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan masyarakat Wabula,” ungkapnya saat berpidato di Galampa sebelum acara ritual Ombo.

Hal senadapun dikatakan salah seorang anggota DPRD Buton, Hasan Adia. Dia berharap, semua desa di Buton dapat menerapkan Ombo. “Mudah-mudahan cara seperti ini diikuti masyarakat pesisir laut lainnya. Supaya ikan kita terlindungi,” imbuhnya.

Hadir dalam acara itu Bupati Buton, La Bakry, Sekab Zilfar Djafar, Camat Wabula Muhammad Basir,
Anggota DPRD Buton, Kapolsek Pasarwajo dan undangan lainnya. (Adm)

Baca Juga :  Bercumbu Eksotisme Alam Wabula

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles