KOLAKA, SATULIS.COM – Dihari ke-empat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-XIII, Cabor Dayung menambah tiga perbendaharaan medali Kabupaten Buton. Dua medali emas dan satu medali perunggu. Dengan tambahan dua emas dari Cabor dayung, maka perolehan medali emas Kabupaten Buton sebanyak enam emas.
Sekretaris Cabor PODSI Kabupaten Buton, Darwin memaparkan, dua medali emas itu berasal dari nomor Kayak 2, 500 meter putri atas nama Diyanti dan Sasnalu serta Kayak 1, 500 meter putri atas nama Suarni.
“Perolehan emas di dua nomor putri ini merupakan hal yang luar biasa. Atlet kita masih pemula dan bisa mengalahkan atlet kelas pelatnas. Ini semua berkat kerja keras dari atlet sendiri dan para pelatih, sehingga hari ini mampu mendapatkan dua emas,” kata Darwin.
Selain emas, pada hari yang sama dinomor kayak 2 500 meter putra atas nama La Ode Arianto dan Renaldi mendapatkan medali perunggu. Kalah bersaing dengan atlet Baubau yang memperoleh emas dan Muna perak.
“Ke depan kami sangat berharap sama KONI Buton dan Pemerintah Daerah lebih intens memberikan perhatian, baik perlengkapan latihan maupun kebutuhan lainya agar prestasi atlet semakin baik lagi kedepannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Darwin menyayangkan sikap panitia yang tidak konsisten soal status peserta. Hal itu terjadi pada nomor kayak 2 500 meter putra. Official tidak dapat membuktikan jika atlet yang bermain membawa nama Kota Baubau adalah benar tercatat sebagai atlet Baubau.
Padahal menurut Darwin, diketahui bersama, atlet tersebut berasal Wakatobi, namun dia tercatat sebagai atlet Sumatera Selatan.
“Misalnya atlet Buton, untuk membuktikan keabsahan adalah atlet dari Buton, maka harus pake cap basah. Sehingga Pak Sekretaris, Alimudin harus turun dari Kolaka ke Kendari untuk membawakan bukti administrasi. Baubau, tidak membuktikan itu. Ini akan menjadi pembahasan kami sebentar malam,” kesal Darwin. (Adm)
Peliput/editor : Gunardih Eshaya