BAUBAU, SATULIS.COM – Pemerintah Kota Baubau memberi sambutan hangat untuk kehadiran mantan panglima TNI yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresiden RI, Jenderal TNI (Purn) Dr. Muldoko, SIP, Senin malam ini, 4 Maret 2019 di bantea Umuri Bolu Rujab Wali Kota Baubau dalam acara bertajuk ramah tamah.
Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom.M.Si, menyebutkan sambutan hangat pemerintah Kota Baubau dan jajarannya tersebut karena Kota Baubau menjadi wilayah persinggahan Jenderal Muldoko setelah kunjungan kerjanya di Kabupaten Buton. Sebelumnya di pagi harinya, ia juga disambut langsung Wali Kota Baubau Dr. H. AS. Tamrin di Bandara Betoambari.
Pada kesempatan ramah tamah tersebut, Wali Kota AS. Tamrin menyampaikan harapan besar masyarakat Buton secara keseluruhan, yakni pembentukan Provinsi Kepulauan Buton sebagai pemekaran dari provinsi Sulawes Tenggara, dan usulan Oputa Yikoo sebagai pahlawan nasional.
“Itu harapan besar masyarakat Buton secara keseluruhan, dan berharap hal ini dapat diteruskan kepada Presiden RI,” ujar Wali Kota sembari memperkenalkan Baubau sebagi ‘kota tua’ pusat peradaban kesultanan Buton masa lalu, sekaligus kota pemilik Benteng terluas di dunia.
Hal lain yang dibahas wali kota berkait kunjungan pertama kalinya Jenderal Muldoko adalah agar konsep ‘trilogi’ pembangunan yang pernah menjadi pokok penyelenggaraan pembangunan di masa lalu yakni; stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan, dianggap masih sangat relevan dengan kondisi kekinian, agar Indonesia tetap terjaga dan lestari.
Sementara itu Jenderal Muldoko menanggapi soal trilogi pembangunan, dimana hal tersebut memang masih menjadi pola pembangunan bersama. Jenderal Muldoko banyak mengurai konsep pembangunan Presiden Joko Widodo yang terus menjadi perhatian tentang stabilitas, baik berkaitan dengan stabilitas keamanan, ekonomi dan politik.
Hal penting lainnya yang disampaikan berkaitan dengan politik jelang Pilpres untuk tetap menjaga keharmonisan daiantara perbedaan pandangan berkait politik tahun ini. “tetap jaga persatuan dan kesatuan, sebab politik ini adalah rutinitas 5 tahunan,” tandasanya.
Ramah tamah ini hanya berjalan sekitar dua jam lamanya, dihadiri jajaran Pemkot Baubau, anggota Forkompimda dan beberapa kelompok-kelompok masyarakat. (Adm)