PASARWAJO, SATULIS.COM – Desakan agar kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Buton segera bermukim di Ibukota Kabupaten Buton, Pasarwajo terus disuarakan. Selain Gubernur Sultra, Alimazi, terkini desakkan itu datang dari elemen yang menamakan diri Persatuan Cendekia Aktifis (PICA) Kepulauan Buton.
“16 tahun sudah Pasarwajo menjadi Ibukota Kabupaten Buton, tapi sampai saat ini tidak ada perubahan yang signifikan. Perputaran ekonomi lesu, salah satu penyebabnya karena para PNS kita utamanya para kepala OPD tidak bermukim di Pasarwajo. Olehnya itu kami inginkan ada sikap tegas yang diambil kepala daerah agar para OPD secepatnya tinggal di Pasarwajo,” ungkap kordinator PICA, Idrus Juma saat menggelar audiens bersama Bupati Buton, Drs La Bakry Msi di kantor Bupati Buton, Takawa, Senin (20/5).
Selain mendesak agar kepala OPD tinggal di Pasarwajo, PICA juga meminta kepada Bupati Buton agar mengaktifkan terminal luar kota guna meningkatkan gairah perekonomian daerah.
“Mobil angkutan yang dari luar kota, utamanya Baubau-Pasarwajo, tidak boleh lagi masuk sampai ke Pasar Sabo. Itu juga akan menghidupkan angkutan umum dalam kota ataupun ojek,” papar Idrus Juma.
Terkait hal itu, Bupati Buton La Bakry didampingi wakilnya, Iis Elianti dan Sekda Buton, Zilfar Jafar mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada para kepala OPD agar secepatnya bermukim di Pasarwajo. Sebagai langkah konkrit, pihaknya terjun langsung memantau kelayakan fasilitas negara, salah satunya Rusunawa dan rumah dinas yang akan ditempati para kepala OPD.
“Rusunawa itu sudah terisi penuh, setelah kita lakukan kontrol, yang menempati baru 20 persen. Saya sudah perintahkan kasat Pol PP untuk tarik kuncinya. Rusunawa itu ada sekitar 50 kamar, kita peruntukkan bagi para PNS yang belum mampu membangun rumah di Pasarwajo,” kata La Bakry.
Sementara rumah dinas para kepala OPD sudah tidak layak huni. Di sisi lain, keterbatasan anggaran membuat Pemda memilah hal yang prioritas, terlebih menyangkut khalayak ramai. Meski begitu, pihaknya akan meminta agar masing-masing kepala OPD yang menempati rumah dinas melakukan rehap pribadi secara perlahan.
“Tanggal 10 nanti pada saat upacara perayaan HUT Pasarwajo, semua kepala OPD sudah harus keluar dan menuju tempat upacara dari rumah dinas,” janji La Bakry.
Untuk terminal antar Kota kata La Bakry, Pemda sudah membeli lahan di titik nol. Dalam waktu dekat sudah akan dilakukan pembangunan terminal luar Kota. “Berbicara soal angkutan umum ini terjadi hampir di semua daerah. Sulit berkembang karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi,” tutup La Bakry. (Adm)