PASARWAJO, SATULIS.COM – Bupati Buton Drs La Bakry mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Buton, utamanya kedua kubu yang bertikai untuk menjadikan perayaan HUT Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton ke-16, sebagai momentum dalam rangka menjalin kembali silaturahim yang sempat terkoyak.
“Mari jadikan momentum HUT Pasarwajo untuk kembali menjalin silaturahim dan kian memperkokoh rasa persaudaraan kita. Tidak hanya untuk dua Desa yang bertikai, tetapi seluruh kita masyarakat Buton,” ajak La Bakry, Minggu (9/6).
La Bakry mengungkapkan, ada hikmah dibalik semua peristiwa. Demikian halnya pada kasus yang melibatkan warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya. “Mari kita petik hikmahnya,” kata La Bakry.
Dikatakan La Bakry, saat ini seluruh energi difokuskan agar bagaimana keadaan kembali kondusif serta merekonstruksi pemukiman warga agar bisa kembali ditempati.
“Hentikan perbincangan mengenai konflik Sampoabalo dan Gunung Jaya, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial. Mari masing-masing dari kita mengambil peran untuk pemulihan konflik,” papar La Bakry.
Ketua DPD Golkar Buton itu juga meminta agar masyarakat mempercakan persoalan kerusuhan tersebut pada pemerintah dan aparat yang berwenang. Baik itu penangganan kasus kriminal maupun pembangunan rumah warga yang dibakar dan dirusak.
“Berikan kesempatan untuk meredahkan suasana sehingga seluruh kegiatan masyarakat di seluruh wilayah kabupaten Buton bisa kita laksanakan lagi dan bisa pulih seperti semula. Ini cobaan bagi kita semua. Bagi Kabupaten Buton dan juga tentu saja bagi para korban,” ujarnya.
Perayaan HUT Pasarwajo ke-16 sebagai ibukota Kabupaten Buton, jatuh pada Senin (10/6). (Adm)