Kendari, SATULIS.COM – Sulawesi Tenggara (Sultra), tengah menjadi sorotan nasional. Pasca bentrok antar Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton yang menyebabkan dua orang tewas dan 87 rumah terbakar, kini giliran Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Kabupaten Konawe yang dilanda bencana banjir.
Ribuan rumah warga di dua daerah tersebut terendam banjir. Demikian halnya para pengungsi yang merupakan korban banjir, telah mencapai ribuan Kepala Keluarga.
Terkait bencana banjir tersebut, Gubernur Sultra, Alimazi yang tengah berada di Kabupaten Buton, Minggu (9/6) mengatakan, telah mendengar, membaca, bahkan menyaksikan melalui media konvensional dan media sosial berkait bencana banjir yang ada di Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe.
Sebagai pimpinan daerah, Alimazi mengungkapkan keprihatinannya. Olehnya itu, dia telah memerintahkan OPD terkait untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan secepat mungkin memberi serta menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir.
Dalam kesempatan itu, Alimazi Menghimbau warga korban bencana banjir Konawe Utara dan Konawe, tetap sabar sembari berdoa agar banjir segera surut.
Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara kata Alimazi, akan segera melakukan perbaikan infrastruktur akibat dampak bencana banjir. “Saya juga telah memerintahkan OPD terkait untuk cepat, tanggap, dan serius menangani masalah ini,” tegas Alimazi.
Kepada Pemerintah Daerah setempat, Alimazi selaku Gubernur Sultra meminta agar segera lakukan koordinasi untuk memperoleh data akurat mengenai kerugian, dan estimasi lainnya berkait data untuk pemulihan keadaan.
“Kita semua bertanggungjawab penuh akan kondisi ini. Saudara-saudaraku, semua ini adalah ujian dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita kuat, bersabar, dan tetap berikhtiar untuk membangun semua wilayah Sulawesi Tenggara secara keseluruhan,” papar Alimazi.
Alimazi juga mengajak semua komponen masyarakat untuk memanjatkan berdoa bersama agar Sulawesi Tenggara segera bangkit dari cobaan dan ujian. (Adm)