Jalan Santai HUT Pasarwajo Plus Penggalangan Dana Pengungsi Gunung Jaya. La Bakry : Jadikan HUT Pasarwajo Momentum Silaturahim

86

PASARWAJO, SATULIS.COM – Sebagai rangkaian HUT Pasarwajo ke-16, Pemkab Buton menggelar jalan santai bersama yang berpusat di Lapangan Pasarwajo, Minggu (9/6). Selain digunakan sebagai moment menjalin silaturahim, jalan santai rangkaian HUT Pasarwajo juga dimanfaatkan untuk menggalang dana bagi pengungsi Desa Gunung Jaya.

Jalan santai yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah anggota DPRD Buton, serta guru hingga siswa SD dan SMP ini dimerihkan dengan undian berhadiah. Sebuah sepeda motor menjadi hadiah utamanya. Sementara yang bernilai kecil berupa buku tulis. Sejumlah barang-barang elektronik juga tak lupa dibawah pulang oleh peserta yang beruntung.

- Advertisement -

 

Dalam kegiatan itu, terlihat jelas antusias peserta jalan santai menyumbangkan rezekinya. Mulai dari siswa SD hingga peserta dewasa. Bahkan hadiah dari undian tak lupa disumbangkan bagi yang ikhlas.

“Hari ini dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Buton memanggil kita semua. Selain yang ada di kantong kita, mungkin bisa kita sumbangkan bagi yang peduli, hadiah-hadiah ini juga banyak. Ada motor, ada sepeda, ada kulkas, ada televisi, dan banyak lagi. Jadi ini keikhlasan saja. Kalau mau dibawah pulang tidak apa-apa, tapi sekiranya ini disumbangkan untuk meringankan beban korban yang baru saja terjadi empat hari yang lalu,” ucap Bupati Buton, Drs La Bakry MSi.

La Bakry mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Buton, utamanya kedua kubu yang bertikai untuk menjadikan perayaan HUT Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton ke-16, sebagai momentum dalam rangka menjalin kembali silaturahim yang sempat terkoyak.

“Mari jadikan momentum HUT Pasarwajo untuk kembali menjalin silaturahim dan kian memperkokoh rasa persaudaraan kita. Tidak hanya untuk dua Desa yang bertikai, tetapi seluruh kita masyarakat Buton,” ajak La Bakry.

Baca Juga :  Awali Safari Ramadan di Wakangka, Basiran Tinjau Potensi Wisata dan Panen Cabai

La Bakry mengungkapkan, ada hikmah dibalik semua peristiwa. Demikian halnya pada kasus yang melibatkan warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya. “Mari kita petik hikmahnya,” kata La Bakry.

Dikatakan La Bakry, saat ini seluruh energi difokuskan agar bagaimana keadaan kembali kondusif serta merekonstruksi pemukiman warga agar bisa kembali ditempati.

“Hentikan perbincangan mengenai konflik Sampoabalo dan Gunung Jaya, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial. Mari masing-masing dari kita mengambil peran untuk pemulihan konflik,” papar La Bakry.

Ketua DPD Golkar Buton itu juga meminta agar masyarakat mempercakan persoalan kerusuhan tersebut pada pemerintah dan aparat yang berwenang. Baik itu penangganan kasus kriminal maupun pembangunan rumah warga yang dibakar dan dirusak.

“Berikan kesempatan untuk meredahkan suasana sehingga seluruh kegiatan masyarakat di seluruh wilayah kabupaten Buton bisa kita laksanakan lagi dan bisa pulih seperti semula. Ini cobaan bagi kita semua. Bagi Kabupaten Buton dan juga tentu saja bagi para korban,” ujarnya.

Jalan santai yang dimulai pukul 08.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 10.00 Wita itu berlangsung aman dan lancar meski tanpa pengawalan Satlantas Polres Buton. Aparat keamanan masih konsentrasi dengan pemulihan keamanan pasca rusuhnya Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo, Kecamatan Siotapina. Perayaan HUT Pasarwajo ke-16 sebagai ibukota Kabupaten Buton, jatuh pada Senin (10/6). (Adm)

Komentar