SATULIS.COM, BAUBAU – Polisi dan Kejaksaan diminta menelusuri hilangnya sejumlah aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau berupa kendaraan dinas (Randis), baik itu roda dua maupun roda empat.
Hilangnya Randis Pemkot Baubau diungkapkan KPK berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan tim Koordinasi, Supervisi dan pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah VIII di Kota Baubau selama 3 hari.
“Heran ya, kendaraan itu ada yang bisa hilang juga. Dengan pulau segede hehehe. Dengan pulau yang sekecil pulau Boton lah, itu kendaragan hilang, kan aneh kan?” ungkap Korwil Korsupgah, Edi Surianto, (28/6) lalu.
Untuk Kota Baubau kata Edi, sedikitnya 5 Randis yang hilang. Kasus hilangnya Randis terjadi di seluruh wilayah Sultra kepulauan. Sayang Edi belum bisa merinci Randis yang hilang di setiap daerah.
Olehnya itu, dia berharap Polres Baubau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau untuk mengusut cerita hilangnya kendaraan dinas milik Pemda.
“Tadi datanya udah saya serain, kebetulan kan kita kerja sama dengan kejaksaan dan kepolisian. Termasuk inspektorat, biar maksimal itu kerjanya. Cari dulu sejarahnya kenapa bisa hilang, siapa yang megang terakhir, kok hilang? Dia (yang terakhir pakai) diminta pertanggung jawaban atau enggak?” himbau Edi. (Adm)