Soal Aspal Buton, KPK Janji Beri Masukkan Ke Pemerintah Pusat

90

SATULIS.COM, BUTON – Keberadaan tambang aspal di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak luput dari perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Melalui ketuanya, Agus Rahardjo, berjanji akan memberikan masukan kepada pemerintah terkait penangganan aspal buton.

“Saya hanya bertanya-tanya. Inikan (Aspal) dikembangkan mulai dari jaman orde baru, malah dari Belanda. Belanda menemukan 1928,” kata Agus Rahardjo saat meninjau lokasi pertambangan aspal di Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu (27/7/2019).

Agus memaparkan, saat dikelola Belanda, Aspal Buton terbilang berkembang. Bahkan saat itu Belanda menggunakan sky lift sebagai alat pengangkut aspal menuju pelabuhan.

- Advertisement -

Olehnya itu, dia merasa heran pengelolaan aspal Buton saat ini sulit berkembang. Justru dari tahun ke tahun kian menurun.

“Alat pengangkut aspal saja dari tambang menuju pelabuhan pakai sky lift. Nah, kemudian malah menurun, menurun, menurun. Ini sebabnya apa?,” herannya.

Dipaparkan Agus Rahardjo, sebelum memutuskan berinvestasi pada aspal buton, tentunya Belanda melakukan berbagai kajian dan pertimbangan. Salah satunya menggunkan Cost Gini Ratio.

“Dulukan waktu Belanda memutuskan untuk menginves pasti itu hitungannya pake Cost Gini Ratio juga dong. Pasti untung dong, ya kan?” ujar dia.

Dia berharap kepada publik agar memberi waktu kepada KPK untuk mempelajari penyebab menurunnya pengelolaan Aspal Buton ini. “Yah oleh karena itu beri kami waktu kesempatan untuk mempelajari kemudian kami akan mengusulkan kepada pemerintah,” harapnya.

Terkait itu, pihaknya meminta Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Bupati Buton, La Bakry untuk memberikan data yang lebih lengkap mengenai potensi aspal buton.

Tujuannya untuk membantu pemerintah Provinsi dan Kabupaten mengusulkan pengelolaan Aspal Buton di pemerintah Pusat. Hal ini, kata dia tidak terlepas dari tugas KPK dalam hal monitoring untuk memberikan saran kepada pemerintah.

Baca Juga :  Resmi Dicopot Dari Jabatan Dandim Kendari, Istri Hendi Teteskan Air Mata

“Saya belum mempunyai data yang dalam mengenai ini. Potensinya berapa? Kemudian hasil akhir dari proses itu seperti apa? Apa kah memang bisa kompetisi secarah kompetitif dengan aspal minyak,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke PT Wika, Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi SH bersama Bupati Buton, La Bakry, Wali Kota Baubau, AS Tamrin dan Bupati Buton Tengah, Samahuddin. (Adm)

Komentar