SURYASULTRA.COM, BAUBAU – Warga Kelurahan Bataraguru sekitar kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Baubau dihebohkan insiden pembunuhan. Seorang pria berinisial A ditemukan tewas di lingkungan Hotel Malibu, Minggu (22/9) malam.
Sontak, tempat kejadian perkara (TKP) mengundang perhatian warga. Sekitar pukul 19.00 Wita, depan dan belakang bangunan hotel dikerumuni warga. Saat itu, aparat sedang olah TKP di mobil yang terparkir di belakang bangunan hotel yang berlokasi depan Dinas Damkar itu.
Minibus Daihatsu Sigra dengan nomor polisi DT 1351 EG tersebut diduga ditinggal kabur oleh pelaku lantaran ban kanan tertanam.
Dikonfirmasi, Kapolsek Wolio, AKP Bahtiar membenarkan inseden di sekitar bangunan hotel Malibu tersebut. “Kita belum sempat menelusuri jauh, karena jenazah korban sudah dilarikan keluarga ke rumah sakit,” ungkap Bahtiar di TKP.
Kendati begitu, kata perwira tiga balak ini mengakui pihaknya sudah mendapatkan sejumlah bukti kuat terjadi pembunuhan di TKP. “Kita temukan percikan darah,” imbuhnya.
Selain darah, beber dia, ada pula minibus yang tertingggal di belakang hotel diduga menjadi kendaraan yang digunakan pelaku untuk mendatangi korban. Sebab, menurut sejumlah saksi, mobil itu sempat terlihat digunakan
“Kita belum bisa menduga-duga lebih jauh. Kita juga belum dapat menyimpulkan kronologis kejadian secara detail,” pungkas Bahtiar.
Kasubag Humas Polres Baubau yang berada di TKP, Iptu Sulaeman menuturkan, korban merupakan keturunan Tionghoa atas nama Yuyun Tanjung Wijaya (31), beragama Islam, alamat jalan Ahmad Yani Kelurahan Tomba tepatnya di belakang Hotel Malibu.
“Benar ada kejadian penganiayaan, korban merupakam etnis Tionghoa. Adapun waktu kejadian pukul 18.00,” kata Sulaeman.
Diketahui korban ditusuk di bagian dada, sehingga korban dilarikan di Rumah Sakit Siloam, namun tidak bisa diselamatkan lagi.
“Korban mengalami tiga tusukan di dada, sempat korban dilarikan di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Baubau,” ungkap Sulaeman.
Untuk motiv penyebab terjadinya penganiayaan tersebut, pihak kepolisian masi melakukan pendalaman. “Untuk motivnya, saat ini dilakukan pendalaman oleh pihak Reserse dengan Intel,” ujarnya. (adm)