SATULIS.COM, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sultra bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Prov. Sultra mengupayakan peningkatan konsumsi ikan masyarakat dengan menginisiasi Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Prov. Sultra yang diikuti oleh semua peserta dari ibu-ibu TP PKK Kab/Kota se-Sultra, Sabtu (26/10/2019).
Acara yang dibuka langsung ketua TP-PKK Provinsi Sultra, Agista Alimazi. Tim Lomba Masak Serba Ikan Kabupaten Wakatobi berhasil meraih juara 1 untuk kategori menu kudapan dan juara harapan untuk kategori menu keluarga.
Kesuksesan yang diraih tim masak Wakatobi, tidak terlepas dari kerja keras dan arahan dari TP-PKK Wakatobi, Hj Safaria Arhawi serta TP-PKK Kecamatan Kaledupa. Tim masak serba ikan Wakatobi berkesempatan tampil pada lomba masak serba ikan tingkat Nasional.
Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Prov. Sultra Tahun 2019 merupakan salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikenal dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang sesuai dengan program Sultra Sehat dan Sultra Cerdas 2018-2023.
Melalui GEMARIKAN diharapkan mampu terwujud generasi yang sehat, kuat, dan cerdas serta masyarakat yang sejahtera. Hal ini dikarenakan ikan sebagai salah satu sumber protein hewani berkualitas tinggi yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal, dan baik untuk keluarga.
Adapun tema yang diusung dalam kegiatan lomba masak kali ini adalah “Ragam Menu Masakan Ikan untuk Menyehatkan Masyarakat, Mencegah Stunting, dan Mencerdaskan Anak”.
Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh variasi menu serba ikan yang lebih beragam dan inovatif sebagai sajian menu keluarga sehari-hari yang dapat didesiminasikan hingga ke tingkat dasa wisma.
Pada momentum lomba masak ini, Ibu Agista selaku Ketua TP PKK Prov. Sultra mengajak untuk menjadikan makan ikan sebagai kebiasaan sehari-hari di rumah.
“Kita biasakan anak-anak kita untuk makan ikan karena merekalah calon-calon penerus bangsa di masa depan,” ungkap istri Gubernur ini.
Ibu Agista juga berharap dengan adanya lomba ini terjadi diversifikasi terhadap menu harian yang berbahan ikan sehingga tidak timbul kebosanan serta tercipta inovasi-inovasi baru menu berbahan baku ikan. (Adm)