SATULIS.COM, BAUBAU – Sejumlah massa yang tergabung dalam Ek-Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Kota Baubau menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan tarif BPJS serta beberapa persoalan lainnya di Kota Baubau, Senin (11/11/2019)
Setelah menggelar aksi orasi keliling, massa kemudian menuju kantor DPRD Kota Baubau. Dalam orasinya, koordinator lapangan (Korlap) Yayan Serah menolak dengan tegas kenaikan tarif BPJS oleh pemerintahan Joko Widodo dalam menangani defisit yang di alami BPJS.
“Jaminan sosial merupakan hak yang harus dinikmati setiap warga negara dan juga sudah menjadi tanggung jawab negara seperti penyediaan fasilitas umum yang layak, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 34,” beber Yayan Serah.
Menurut Yayan Serah, kenaikan tarif BPJS kesehatan sangat membebani rakyat, utanya kalangan ekonomi menengah kebawah. Harusnya, setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah, berlandaskan pada PANCASILA dan UUD 1945.
Selain menyorot kenaikan tarif BPJS kesehatan, Ek-LMND Baubau juga meminta DPRD Kota Baubau hadir dan memfasilitasi persoalan yang sedang dihadapi para pedagang didaerah komersial stadion Betoambari.
Sayangnya, dalam aksi itu tidak seorangpun anggota DPRD Kota Baubau yang tampak dan hadir menerima tuntutan massa aksi.
“Saya sangat kecewa ketika menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD Kota Baubau, tidak ada satupun anggota DPRD Kota Baubau yang berada dalam kantor untuk menampung aspirasi rakyat,” kesal Yayan Serah.
Padahal menurut Yayan Serah, pada 28 Oktober lalu, ketua DPRD kota Baubau, H Zahari pernah berjanji akan selalu menampung aspirasi masyarakat. Terlebih lagi yang datang langsung ke kantor DPRD Baubau.
“Dengan hal tersebut, saya menggangap 25 anggota DPRD Kota Baubau adalah penghianat karna telah mengingkari janjinya,” tegasnya. (Adm)